Jumat, 27 Mei 2011

Aku Datang Untukmu

I just this song so much much muchhhhhh..


Aku Datang Untukmu – Jikustik featuring Lea Simanjuntak

Jangan takut berjalan sendirian
Ada aku turut menuntun jalan
Saat hatimu di serang kesepian
Aku datang….

Redam badai lakukan dengan tenang
Hujan ini akan engkau kalahkan
Kalau hatimu percaya padaku
Aku datang….

Reff.

Kau jadi samudera aku langitnya
Memeluk dunia kita berdua

Menyelamatkanmu..
A gentleman savior knight in shining armour
Tetap di sampingmu..
From the cold of winter through an endless summer

Aku datang… untukmu

Jangan takut kehilangan pegangan
Ada aku berimu kekuatan
Agar dirimu mampu untuk bertahan
Aku datang

Redam badai lakukan dengan tenang
Hujan ini akan engkau kalahkan
Kalau hatimu percaya padaku
Aku datang….

Back to reff :

If you are the ocean, Then i’ll be the sea
Wherever you may go, That’s where i’ll be


Kau jadi samudera aku langitnya
If You are the ocean, Then i’ll be the sea
Memeluk dunia kita berdua
That’s where i’ll be

---

Seseorang datang dengan gitarnya
menyanyikan ini
larut dalam lirik
berdua

:)

Kamis, 26 Mei 2011

Kisah Sedih Dihari Minggu

Another hard day for me.. hari minggu tepatnya, seperti hari libur biasanya, aku hanya berleyeh-leyeh dirumah, nonton tv, makan, tidur bahkan teramat malas untuk beranjak mandi. Tidak ada firasat apapun, sampai akhirnya sore sekitar jam 4, tante aku (yang aku panggil Bi Evi) menelfon Mama untuk minta dicarikan ICU yang lebih terjangkau harganya. 

Jadi hari senin malam tanggal 16 Mei, Om Heru (suami dari Bi Evi) kecelakaan tunggal, naik sepeda motor matic. Kejadiannya itu waktu dia mau ke ATM, didaerah sektor 3 Bintaro, karena menghindari orang ragu-ragu menyebrang, dan mungkin Om melaju dengan kecepatan tinggi, ngerem mendadak lalu akhirnya terpental. Supir angkot dan warga sekitar yang menolong langsung membawanya ke RS PREMIER Bintaro. Diagnosa awal Dokter adalah syaraf lehernya kejepit, harus dioperasi, karena berpengaruh pada keseluruhan organ tubuh yang tidak bisa digerakkan. Om seperti stroke, tidak bisa menggerakkan badannya, tangan hanya terbatas, dan begitu juga kaki. Setelah dioperasi, menurut pengakuannya dia sudah mulai merasa enakan, dan minta dibawa ke alternatif saja. 

Singkat cerita, Om heru masih terbaring dirumah sakit, diruang perawatan biasa, entah kenapa Minggu siang Dokter memvonis kritis (tensinya drop, kondisinya drop) dan harus dimasukkan segera ke ruang ICU. Sekedar info saja temans, biaya ICU di RS itu mencapai angka 15 Juta per-harinya, sedangkan jujur saja, itu merupakan angka yang tidak sedikit bagi kami. Makanya Bi Evi minta tolong Mama dicarikan ICU di RS lain yang lebih terjangkau. Meski sore itu hujan deras, Mama dan Papa tetap pergi ke RS Suyoto, disana ICU lebih murah, setelah survey, Mama dan Papa langsung menuju RS Premier. 

Sehabis maghrib aku berencana makan ice cream bersama pacar, tapi aku sempatkan dulu datang ke RS, untuk melihat langsung bagaimana kondisi Om Heru. Sesampainya aku di RS, pas banget Om Heru sedang pindahkan dari ruang perawatan ke ruang ICU. Terlihat kondisinya sangat lemah, dan sudah terpasang oksigen dimulutnya. Ya, akhirnya memang tidak memungkinkan untuk pindah ke ICU RS lain, karena kondisinya semakin menurun.

Tidak ada 15 menit, suster memanggil “keluarga bapak Heru....” 

“Ya...” dengan sigap Bi Evi dan Mama masuk ke ruang ICU

Don’t know why, feeling ngga enak datang lagi, seperti saat aku ada dikondisi Mbok Pah dulu. Ya Allah.... 

Selang hanya 10 menit, Bi Evi keluar, dan memberitahukan bahwa keluarga harus siap mental, karena kondisi Om hanya 20% saja. Lahaulawalakuatailabillah..

Secara bergantian tante aku yang lain juga masuk ke ruang ICU, tidak juga selang berapa menit, dengan nada panik, Mama keluar ICU dan memanggil aku, semua yang ada disitu untuk masuk. Akupun setengah berlari masuk dan menghampiri Om heru, pandanganku langsung tertuju pada layar jantung yang hanya berbentuk garis lurus panjang, berbunyi ”niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit’...

Innalillahiwainnalilaihiraji’un...
 
Seketika ruang ICU banjir air mata, Bi Evi tak kuasa menahan kepedihannya, aku, mama, kami berpelukan, saling menguatkan, ini yang terbaik untuk Om Heru, kita semua sayang Om Heru, tapi ALLAH lebihhhh sayang Om Heru.

Yang teramat memilukan hatiku adalah saat Rahma (anaknya yang baru 8 tahun) akhirnya harus menerima kenyataan ini. Dia menangis kejer, teriak-teriak “AYAAAAHHHHHH......” “nanti siapa yang anter aku sekolaaah Yaaaahhh...”  :’( 

Akmal, Anaknya yg ke2 mungkin belum mengerti, umurnya baru 3 tahun, malam itu dia hanya jadi sangat rewel dan terus-terusan minta pulang, ngga mau lepas dari Maminya.

Jenazah Om Heru langsung dibawa ke Rumah, kita semua sepupu-sepupu, sodara, bergantian mengaji pantang putus. Sampai keesokan harinya baru dimandikan, dikafankan, disholatkan dan dimakamkan. Semua prosesinya berlangsung lancar dan haru, jujur, sampai saat inipun masih ngerasa Om Heru ada, entahlah.

Tahlilan juga diadakan sampai malam ke 7, dan dimalam ke2 kemarin, Bi Evi tiba-tiba berbisik,

“Teh, nanti tolong belikan test-pack ya..” 

“hah?emangnya?”

“iya, bi evi udah telat 1 minggu, tadinya mau kasih tau Om heru pas sembuh..”

“ya Allaahhh... iya bi nanti dibeliin diapotik ya” memeluk erat tubuhnya

“udah kayak Angelina aja nih bi Evi” setengah bercanda

GOD, is a GOOD PLANNER, Allah pasti punya rencana indah bagi umatnya, meski pahit, tapi yakin, Allah pasti memberikan yang terbaik. Sebagai hambanya yang tak sempurna kita harus tetap percaya akan ketentuan-ketentuanNya, yang meski terkadang serba tiba-tiba, serba bertubi-tubi, DIA sudah menggariskan segalanya indah pada waktunya.

Bukankah kalau ingin melihat pelangipun harus ada hujan dulu? 

Sungguh Allah maha penyayang.

Sekarang, hanya lantunan do’a yang bisa ku beri untuk Om Heru, dan juga support penuh buat Bi Evi, Rahma dan Akmal, I will.. insyaallah..

anak-anak tetaplah anak-anak, biarkan mereka tumbuh dengan ceria, kelak mereka akan menjadi pribadi yang kuat. :")

 Lakukan yang terbaik meski dalam keadaan yang terburuk (sekalipun)

Aku tak mau menderita begini

Mudah-mudahan ini hanya mimpi

Hanya mimpi..
(Kisah Sedih Dihari Minggu - Koes plus) 

Kamis, 19 Mei 2011

Goodbye my pink strawberry, but not goodbye my sweet hope.

Harapan yang ku mulai dari niat besar, satu koin receh dan keyakinan, rusak. Jangan tanya kenapa, akupun tidak ingin mengingat-ingatnya lagi. Mungkin kalian tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya, atau mungkin sebagian dari kalian menganggap biasa saja, apapun. Aku tetap sedih, kecewa dan marah. Bagai membunuh penyu kecil yang baru lahir, memakan telur ikan yang belum sempat berwujud kehidupan, atau bayi prematur yang tidak dirawat diinkubator. 

:'(
So sorry my pink strawberry sweet hope, aku tidak menjagamu dengan baik, tidak ingin menyalahkan orang lain, cukup aku saja yang lalai. That’s all me, my mistake.. Maafkan aku juga menyakitimu dengan tusukan pisau dapur, is it hurts? Oh..sekali lagi maaf, semua karena luapan amarahku.

Goodbye my pink strawberry.. but not goodbye my sweet hope..

Senin, 16 Mei 2011

Rabu yang ditunggu

Rabu yang ditunggu.. Yuhuu..

Begitulah postingan di twitterku pada hari Rabu pagi, 11 Mei 2011, Yes..  the day when we will go to Avril Lavigne’s concert *soraksorai. Pagi itu aku tetap berangkat kerja, dan sudah mengantongi izin pulang cepat, demi kelancaran proses menuju Balai Kartini, envy juga sih sebenernya sama sista Dina, dan beberapa xbonez yang memutuskan bolos kerja demi konser idola*mhihii. Oia, sebelumnya cerita gimana kita bisa dapet tiket dulu kali yah, hmm.. tiketnya dibeli di raja karcis, which is emang gudangnya tiket-tiket konser, sebulan sebelumnya, harga sudah masuk ke yang reguler. Trus masalah pengumuman, info, kita rada sedikit kecewa nih, soalnya rada semrawut, telfon ke Mahaka (promotor)nya juga susah banget, padahal hotline, tapi selalu saja dialihkan, ngga nyambung, so kita rajin-rajin aja mantengin TL mereka di twitter. Singkat cerita, H-1 voucher ditukar, dan tiket sudah ditangan, we are ready

The Ticket
Oke, jam 2an aku cabs dari kantor, ke rumah sista sebentar, ganti baju de-el-el, dan yang paling penting sih harus smoke (beef) eyes *janggal-hahaha. Dengan mengendarai motor, kita meluncur ke Balai Kartini. Wushhhhhhhhh..

suasana dipelataran Balai Kartini
Sesampainya disana udah banyak orang, rame, yang nyambut juga banyak, nanyain tiket lebihan, alias calo-calo, ngga dimana ngga dimana deh yaaa, calo memang merajalela. Karena masih ada satu jam-an akhirnya kita memutuskan untuk duduk-duduk, bercengkrama dengan xbonez lainnya, ceritanya kenalan nih, namanya Tari, dia dari depok, bela-belain katanya nonton sendirian demi Avril, ngga sempet lama juga sih ngobrolnya, karena kita harus antri didepan gate, supaya kalau udah dibuka, bisa langsung masuk dan dapet barisan depan.

Saat antri, suasana sudah ramai, penuh, rada panas, secara antriannya dimulai dari basement, dan itu dibedain, gate hijau, orange dan merah. Sesaat sebelum gate dibuka, ada panitia botak teriak-teriak, kalau kamera professional dan pocket dilarang masuk, whattaa?? Yang bener aja?? Semua orang yanga ada disitu riweh, bingung, naro kameranya dimana, yang bawa mobil mungkin enak, bisa ditaro, nah yang naik taksi? angkot?  TERLALU! Lagi ricuh dan ribetnya, si botak keluar lagi dan bilang kalau kamera pocket boleh masuk, hmm rasanya pengen nimpukin aja deh! Kekecewaan ke 2, panitia kurang terkoordinir dan info yang ngga satu suara.

ngantri sambil narsis.. ihiy
Kita ada di gate hijau, katanya sih first gate gitu deh, udah seneng aja, berharap dapet barisan depan, eh tahu-tahunya, sampe didalem ngga ngaruh dan ngefek sama sekali, tetep aja diCAMPUR, mau ijo, orange, merah, tumplek semua. Sedikit ngegambarin suasananya, ruangan Balai Kartini disulap jadi all black, ditutup tirai hitam semua, lantainya juga hitam, panggungnya simple, ngga ada atribut macem-macem, cuma lampu tembak, band, trus disisi kanan dan kiri ada screen yang not big enough (menurut aku), kamera, sama pembatas antara VIP, Premium, dan Reguler, ya that’s it. Bisa dibayangin guys? Semua berdiri dan rata! DANG!!!! Sungguh kasian yang ada di row belakang, mereka nonton screen doang kayaknya.

Jam 5 lewat kita sudah ada didalam, sudah menentukan posisi, dan memutuskan untuk duduk, saving tenaga, yang emang kebetulan aku sudah rada-rada lemes, ngga ada minum, karena ke dalem ngga boleh bawa minum, persediaan di tas cuma permen mentos *phew. Masih dalam keadaan yang sama, ngobrol sana sini, ngalor ngidul, jam 7, si Avril belum juga nongol, semakin haus, tapi mau keluar juga ngga mungkin, bisa-bisa ngga bisa masuk lagi dan posisinya udah ngga didepan lagi, oke, we are like eggs in the top of horn (telur diujung tanduk) *hahaha. YA! Kekecewaan ke-3 kita adalah itu, waktu, lama banget, semua udah terlalu lelah menunggu, kehabisan tenaga duluan, ditambah lagi ngga ada band pembuka, atau sekedar apaa gitu, sebagai penonton kita tidak disambut dengan baik, padahal kalau ngga ada kita, kan, ngga akan ada yang nonton *filosofi anak sekolah dasar.

Melayang, kurang oksigen, dehidrasi, exited, pegel, gerah, campur aduk! Semua yang ada disitu ngga berenti ngeluh, dan teriak huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu! Uncool!
heeeiiii mulaiii dooongggg!!!
08:15an kurang lebih, si Avril yang bertubuh mungilpun akhirnya KELUAR DARI PERADABANNYA.. YEAHHHHHHHH!!!! Seketika Balai Kartini MEMANAS dan akupun MELEMAS *eh.. habis banget tenaga, sesekali pandangan kabur, gelap, but i have to survive *lebay eh tapi bener, rasanya kayak mau mati (padahal ngerasain aja belom) ya gitu deh, sampe mikir, udah kepalang tanggung mati aja dah skalian. Lagu pertama Black Star, Avril keluar bawa bintang glow in the dark gitu, unyuuu, langsung dia buka rok *eits pake pants koq dia tenang aja-hihi dan lanjut lagu WTH, akupun terbawa arus, loncat-loncat, gimana engga? Mau diem kelempar-lempar, malah keinjek, ya mending ikutin irama sekeliling, sampe-sampe aku dan sista terpisah, dia dimana aku dimana, sejauh mata memandang sih dia sibuk dokumentasiin semua, aku??? boro-boro deh, takut bb kenapa-napa, simpen aja lah ditas dan menikmati suasana.

Jujur aku bukan xbonez sejati, yang sejati itu sista, aku khatam lagu-lagu Avril dialbum awal, sama yang paling baru, jadi pas lagu ke 2 Sk8er Boy, lanjut digoyaangg.. manggg.. *loh..  

Lagu berikutnya He Wasn’t, aku hafal Cuma bagian reffnya aja yang cepet banget tuh.. he wassstnanananaaa... hewasntnanananaa... hahahaa.. mangap-mangap aja ya kayak ikan mas koki.

Next lagu I Always Get What I Want, i’m blank sodara-sodara, mantengin screen ajalah, sambil hipnotis diri sendiri, kuat ke kuat, jangan jatoh, jangan pingsan, bukan malu, tapi takut keinjek dan ngga ada yang nolong *mengerikan bukan?. 

Masuk lagu Alice, soundtrack Alice in the wonderland, bagus, ada visualisasinya juga, Avril nyanyi sambil duduk dipiano, dan lagi-lagi aku tak tahu, ku tak tahu tak.

WHEN YOUR GONE??? OMAYGADDDD.. afal bangettttt! Dan aku mengahayatiiinyaaa skali.. :’((

Lanjut Stop Standing There, I Love You, yak aku isi dengan hipnotis lagi..

Wish You Were Here, lagunya bagussss, enak, dan membuat aku berimajenasi, Wish you were here my dear.. *uhuk-uhuk.

Unwated/Musical piece, sebentar doang langsung nyambung ke GIRLFRIEND.. yihaaaa! Hey hey youu youuuuu.. i like to be your girlfrieeeeeeeeeend.. kembali bergoyang, kembali terlempar sana-sini... pasrah ah..

My Happy Ending, yaa lumayan deeh, hafal reffnya, malah sempet salah, kirain judulnya My Everything *wahaha.. bener-bener bukan xbonez sejati, maapkaaaaan *nunduk.

Don’t Tell Me, yeahhhh good.. because i don’t know what i want to sing too.. so.. kembali berhipnotis.

Smile... smileeeeee.. nice song, yang katanya juga bakal jadi second singlenya juga dialbum terbarunya ini.

I’m With You.. JEDANG!! Ini yang ku tunggu, best moment in this concert, kena, dalem, Avril nyanyinya bagus, dia juga memberikan kesempatan kita nyanyi, Balai Kartini bernyanyi.. ouchhh.. sweet.. it’s a damn cold night, try to figure it out this life.........” yes, i’m with you, Av..

Seperti biasa, Avril seolah-olah pergi, konser udahan, biar penonton teriak WE WANT MOREEEE..

Kebaca, Avril keluar lagi, COMPLICATED, yaaa.. masa lagu pertama dialbum pertama ngga dibawain? ngga mungkin toh... soooo... sing along with Av agaiiiin... 

Teriakan GOOD BYE nya Avril tanda konser usaiiiiiiiiiiiiii.. its a wraaaaaaaaaaaaaaappp!!!

Lampu mulai menyala, dan satu yang sangat ingin teramat ku lakukan adalah DUDUK.. Ahhh... rasanya tak ada duanya, bisa duduk, pan*at bisa nempel sama bumi, nikmattttt.

Foto-fotooo? Kemana? kemana naluri kenarsisan itu perginya? Tumben banget, mungkin karena saking, teramat lelah dan kuyu kali yaa.. eh tapi lumayan lah dapet beberapa pic yang meski ngga maksimal, setidaknya ada bukti kalau aku benar-benar berada disana *yaiyalah!
courtesy vivanews
from screen

courtesy vivanews
courtesy vivanews
courtesy vivanews
courtesy vivanews
courtesy vivanews

after the show..


hell yeeeahh..
kuyu amat --"
ekspresi girang.. :D
yeeeaaahhhh...!!
nemu temen juga disini.. hihi..
jangan kapok dateng yaa Av..

Oia hampir lupa, setelah keluar dari Balai Kartini, kontan aku mencari aiiirrr.. hausss to the max, kebetulan ada stand fruit tea, tanpa pikir panjang, langsung ngibrit kesana dan beli sebotol fruit tea DINGIN, saat semangatnya nenggak, PEDES ditenggorokaaaaaaaaaan! suampaaah ngga bangetttt! ternyata yang aku minum fruit tea rasa baru, rasa HOT!!! really really not recommended guyssss! say no to fruit tea rasa cabe!!!!!!!!!!!!!!!

Thanks to :
  1. Allah SWT, yang masih memberikan nikmatnya bernafas dan tidak kehilangan kesadaran diri disana.
  2. Avril Lavigne, ya kalo dia ngga dateng, siapa yang mau ditonton.. *haha
  3. Sista Dina, for everyyyyyyyythiiiiiiiiiiing.
  4. Papa yang selalu siap sedia.
  5. Ali yang udah antri tuker tiket.
  6. Last but not least, for my R, maaf membuatmu bingung dan khawatir dimalam itu. *cieeee.. :))))

Note : Biar imbang, sila dibaca juga berita tentang konser Avril ini di : http://de.tk/yxg2x