Selasa, 26 April 2011

S.R.T



Sulit. Keadaan dimana aku tidak bisa mendeskripsikan apa-apa, menjabarkan kronologisnya, terlalu, terlalu banyak yang ku jaga, terlalu banyak ku melindungi rasa, dia, dia, anda, kamu, kalian, hingga kini semuanya yang ada dalam hatiku, mati. 

Rumit. Pernahkah terbesit sedikit, untuk kalian membalik keadaan? Aku jadi kamu, kamu jadi aku, kalian jadi aku, anda jadi saya, pernahkah? Tolong jangan membabi buta menghina, menyeruak mencaci, mengangungkan kalimat-kalimat benci, bukankah tak selamanya hanya yang baik yang kalian dengar, ketika yang tidak ingin kalian dengar, langsung dilawan habis habisan. 

Terhimpit. Aku? Seperti berada di tengah kepungan massa yang entah meributkan apa, duduk memeluk diriku sendiri, dilempar jutaan emosi, dicambuk egoisme, dikurung hujatan sana sini, aku meronta-ronta dalam hati, TUHAN apa ini? Sesulit ini kah menjadi baik? Sebegitu menyiksanya kah, semua hanya mau didengar tanpa mau mendengar, mulutnya sudah terlalu lebar, telinganya mengecil, hatinya mengeras, dan aku hanya berurai air mata, deras.

Lalu apa?

Bisa apa aku?

Memutar waktu?

Atau meminjam toa mesjid sambil berorasi, membela diri?

Tidaklah,

Ku pilih ini saja,

Berdiam diri,

Menyerahkannya kepada illahi.

Tuhan, ijinkan aku tetap menjadi baik, meski dalam keadaan sulit, rumit, dan terhimpit, 

sekalipun..


*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura

Aku Perempuan

Thank GOD.. i was born as a female..  perempuan. Aku terlahir dari rahim kuat seorang perempuan, ibuku, yang susah payah membawa janin kecil kemanapun dia pergi selama 9 bulan, merasakan pertumbuhannya, perkembangannya, pergerakannya dari waktu ke waktu, hingga saatnya melahirkan, berjuang antara hidup dan mati, mengeluarkan makhluk hidup ke bumi, bersimbah darah, air mata, sakitpun sampai tak terasa, ketika sang bayi lahir dengan tangis, tanda dia berhasil menjadi perempuan seutuhnya. Aku anak pertama, cucu pertama, dan perempuan pertama dikeluarga, how lucky i am, meski awalnya alm. Kakek kurang menerima, karena dia maunya cucu laki-laki, maklum, beliau pernah kehilangan anak laki-laki satu-satunya, dan berharap mendapat pengganti lewat anak ibuku, yang dia harapkan laki-laki, tapi justru yang keluar aku, perempuan. 

Menjadi anak pertama perempuan satu-satunya dikeluarga bukanlah hal yang gampang, for sure, apalagi adik-adikku laki-laki semua, hmmm.. ngga boleh kelembekan dan ngga boleh kegalakkan, harus seimbang, supaya aku bisa jadi teman buat mereka, nyaman buat mereka curhat tentang apapun, dan yang pasti solid – mendukung satu sama lain. So far alhamdulillah berjalan dengan baik, meski ngga bisa dipungkiri ada juga intrik-intrik kecil, yang bikin kita kadang berselisih paham, beda pendapat, ngambek-ngambekan, wajarlah ya, supaya persaudaraannya lebih berwarna. Saat ada masalahpun, kita bisa kompak satu sama lain, apa yang bisa diback up dan bagi tugas, untungnya adik-adikku juga ngga manja, terbiasa mandiri, dan tetap happy disituasi apapun, i’m proud of them and still hoping that they proud of me too..hehe..

Meski perempuan satu-satunya, aku tidak mendapatkan perlakuan spesial, atau dispesialkan oleh orang tua, aku tetap boleh melakukan kegiatan apa saja yang aku suka, mereka memberikan ruang untuk anaknya mengekspresikan bakat dan keinginan. Aku juga tidak pernah terlalu diover-protected, ditelfon setiap jam misalnya, boro-boro deh, yang penting ngabarin dan cukup. Akupun selalu mengenalkan siapa teman-temanku agar mereka tahu dan percaya. 

Sampai sekarang, setelah umurku 24 tahun, aku bangga menjadi perempuan, apa yang telah aku lakukan dibelakang sudah cukup berwarna dan mewarnai hidupku. Cobaan yang menimpa juga aku hadapi, bahkan terkadang merasa ‘sendiri’. Sepahit apapun itu aku coba untuk lalui, aku percaya, tidak ada yang tidak bisa, semua hanya soal mau atau tidak. Bersyukur, sangat bersyukur, masa-masa sulit itu telah terlewati, meski ada yang harus aku korbankan, sedih, tapi sampai saat ini aku masih berusaha memperbaiki, pelan-pelan saja. 

Hmm apalagi yang belum tercapai diusia segini? Yaa.. jawaban yang pasti adalah menikah. Kartini saja memilih menikah di umur 24 tahun ketimbang melanjutkan studinya, beliau berkata "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." (sama buuu.. saya juga pengen *huehe)
Yapp, kalian harus tahu, cita-cita terbesar aku adalah menjadi wanita sempurna seperti ibuku, yang telah melahirkan aku. Keinginan dari dulu, menjadi ibu muda, punya anak yang lucu-lucu, ngurus suami dan anak dirumah. Kebahagiaan yang tak terkira saat ada makhluk kecil, darah dagingmu, memanggilmu.. mamaaa.. bundaaa.. umiiii... ibuuu.. ooohh.. subhanallah. Lalu kapan? Ahhh.. aku percaya ALLAH memberikan moment itu pasti indah pada waktunya, aku masih terus berdoa dan berikhtiar, semoga cita-citaku itu terwujud dengan segera, amin.

Heyy.. teman-teman kartiniku, kalian semua juga pasti mempunyai cerita dikehidupan masing-masing ya, dan aku yakin kalian semua keren. Tetaplah bangga menjadi perempuan, lakukan hal yang membuat kalian dibanggakan dikeluarga, dan lingkungan. Sebagaimanapun tingginya cita-cita kalian, tetap jangan lupakan kodratinya. Bahwa perempuan sejatinya adalah makhluk Tuhan yang paling sexy *eh-koq.. hihii.. dan buat para lelaki, hormatilah perempuanmu, perlakukan mereka dengan sebaik-baiknya perlakuan, lembut, sopan, cintailah mereka dengan berjuta cara, karena dibalik kesuksesanmu pasti ada perempuan tangguh dibelakangnya. 

Happy Kartini’s day.. 

courtesy : google.com

Rabu, 20 April 2011

4 huruf (MAAF)

maaf.. tapi begini..
maaf..tapi bukannya begitu..
maaf..itu bukan apa-apa..
maaf..sebelumnyapun kamu yang memulai..
maaf..jangan membandingkan..
maaf..terlalu menyakitkan..
maaf..sebelumnya, mengacalah terlebih dulu..
maaf..tidak bermaksud..
maaf..aku juga punya hati..
maaf..


kata maaf bisa bersanding dengan penjelasan apapun.. hak seseorang membela diri, bukan?

kata meminta maaf bukan berarti kamu salah, bisa jadi kamu meluruskan maksud yang terlanjur disalah-artikan oleh orang lain..

kata maaf bisa jadi sangat berarti, tergantung ketulusan hati sang pengucapnya, biasanya itu akan terlihat sesudahnya..

kata maaf juga bisa sangat murahan, jika tidak dibarengi dengan kesungguhan, jadi kata yang gampang diucapkan, lalu gampang pula diabaikan..

kata maaf memang tidak bisa merubah apa yang terjadi dimasa lalu, tapi akan melapangkan masa depan..

dan bijaklah menggunakan kata MAAF yang kamu ucapkan..

*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura

Sorry for the inconvenience!


maaf, atas ketidaknyamananya..

Temans.. i have to say sorry.. karena aku sudah men-delete postingan terakhirku. Hmm.. there’s some reason that i can’t tell here, pokoknya aku cuma berharap kemaklumannya saja. Bagi yang sudah sempat membaca dan memberikan komentar, aku ucapin terimakasih banyak ya.. keep reading my blog and supporting me always.. 

love you all.. pelukcium.. :*:*:*


Jumat, 08 April 2011

Curhat


Sedih, satu kata yang menggambarkan perasaan, entah sebabnya apa, mungkin karena terlalu banyak jadi sulit diungkapkan, atau terlalu sering jadi bosan untuk diutarakan, atau terlalu sakit hingga membekukan lidahku untuk berkeluh. Apapun itu yang jelas aku sedih, butuh curhat? Mungkin, tapi lagi-lagi entah kenapa aku tak ingin, pasti jawaban setelah semua ceritaku hanya satu “sabar”, muak.. huuu.. maaf.. tapi ku juga manusia yang terkadang egois dan hanya ingin dimengerti. 

Apa sih makna nya sabar? Kata orang sabar itu ada batasnya, tapi menurutku tidak boleh, sabar itu harus continue, terus menerus, dan berkesinambungan. Sabar bukan berarti diam saja, sabar itu menuntun agar semua berjalan baik lagi, sabar bukan berarti tidak boleh marah, silahkan marah tapi yang terarah dan meluruskan yang salah, sabar bukan hanya diucap berkali-kali tapi diresapi lagi dan lagi, di ayat juga ada, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, so tidak bisa sabar hanya berdiri sendiri, dibutuhkan hati yang tulus sebagai tanahnya, sholat dan berdoa sebagai pupuknya, fikiran positif dan semangat sebagai siraman airnya, dan bersiaplah memetik manis buahnya *insyaallah. Hmmm.. Lebih mudah berbicara memang daripada melakukannya, tapi setidaknya itu pandangan dan prinsip yang aku pegang selama ini. 

“lo sabar banget sih ke, harusnya lo jangan gitu, lo harusnya gini.. ih kalo gw jadi elo sih ogah deh blablabla..” sering banget denger teman bilang kata-kata tadi ke aku, dan seketika langsung berfikir, sesabar itukah? Masa sih? Perasaan engga juga deh? Apa iya kesabaran aku lebih dari teman-teman? Atau aku saja terlalu lembek? Terlalu takut menyakiti orang lain, trus pasrah aja gitu disakitin?. Sekali lagi aku hanya menjadi diri sendiri, mau terlihat apapun itu orang lain yang menilai, dan semua punya kadarnya masing-masing, karakter manusia terbentuk dari pengaruh keluarga, lingkungan, sifat bawaan lahiriyah, pengalaman, apa yang dilihat, dipikir, dirasa. Kita tidak bisa menjudge orang dari satu sisi saja, semua punya lebih dan kurang, (yang kurang diperbaiki yang lebih ditingkatkan). Sebegitu inginnya kita dimengerti orang lain atas sifat jelek kita, mulailah dengan mengerti orang lain terlebih dahulu. 

Pasti kita semua punya masalah hidup yang beda-beda ya teman, sering merasa seolah sudah tidak sanggup lagi menjalani semuanya, aku pernah begitu *sekarang mungkin-eh, bahkan saat berdo’apun tidak tau lagi harus berkata apa, hanya linangan air mata berbicara, tapi aku percaya Allah maha tahu tiap-tiap hati hambanya. Jangan merasa putus asa ya teman, semua pasti ada jalan keluarnya, manusia diuji tidak melebihi kemampuan koq (menyemangati diri sendiri), kita hanya harus terus berusaha pantang menyerah. Jika sudah teramat jenuh, take your time, refresh sedikit ngga ada salahnya, biasanya kalau aku sih nonton DVD yang bisa bikin ngakak maksimal kayak Bruce Almighty (my fav all the time), atau sekedar kelucuan sule di OVJ, atau dengerin musik – pake headset dengan lagu SID *yeahh, atau sekedar kumpul sama temen-temen ketawa-ketiwi, dan yang pasti bisa bikin refresh buat kaum pere’ seperti saya adalah shopping *glek! Who’s with me? hahaha. Trus kalau ngga mau curhat, limpahkanlah itu semua ke media lain, nulis diary misalnya, atau bercermin lalu luapkan serta ekspresikan semuanya (trust me it works), karena bagaimanapun manusia butuh menuangkan perasaannya dengan caranya masing-masing (tentu yang positif sangat jauh lebih bijak). 

Jangan berfikiran pendek yah teman, itu justru malah hanya akan menambah masalahmu, misal : “gue dicurigain mulu nih sama pacar gue, gue ngga ngelakuin apa-apa dituduh yang engga-engga, mending gue lakuin beneran deh sekalian” hayoo siapa yang suka berfikiran begitu? Hehe.. gini ya, contoh kasus tadi itu nunjukin kalau pacar kamu itu perhatian sama kamu, mungkin berlebihan, tapi kadar berlebih atau kurangnya masing-masing orang kan beda, dan itu sangat relatif, jadi lebih baik kita pahami dan buktikan ke dia kalau kita tidak seperti itu, show him/her that you are really worth to be love. Kalau kamu justru sengaja ngelakuin yang engga-engga, yaa itu semakin membuktikan bahwa kamu hanya sepicik pikiranmu. Takut ada yang tersinggung nih sama contoh tadi *huehe, hmm satu lagi deh contoh, misalnya kamu mau mengakhiri hidup, bunuh diri *ihh amit-amit ya jangan sampe, trus abis kamu bunuh diri, dapet apa? Sudah melangkahi kehendak sang Pencipta, dosa, keluarga tersiksa, dan yang pasti semua orang menganggap bahwa kamu hanya sepicik pikiranmu.

Trus yah jangan membanding-bandingkan kehidupanmu dengan orang lain, dimana-mana pribahasa juga bilang “rumput tetangga memang lebih hijau”, tapi itu kan yang terlihat dari luar, mana kita tahu masalah dia didalam, masalah akan ada sepanjang manusia hidup loh, dia hanya pintar menutupinya. “dia punya mobil gue engga, dia anak orkay, apa aja tinggal minta, kalau gue? Susah, kudu usaha sana sini dulu, pergi pagi pulang petang penghasilan pas pasan” yang kaya juga belum tentu senang koq, malah masalah bejibun, bisnis goyang, hutang? Kalau nanti drop, ngga punya apa-apa? mentalnya belum tentu siap hidup sederhana. Bersyukurlah yang meniti dari bawah, merasakan susahnya dulu, jadi saat kaya tidak serakah dan semena-mena, setuju?. Mending bandingkan sama yang dibawah, masih banyak orang yang susah, cari uang dari mengais sampah, hari ini makan belum tentu besok juga, that’s make us more thankful of our life. Lagian kebahagiaan itu tertanam dijiwa kalian masing-masing koq, bukan apa yang ada dibadan, “semua itu titipan” *kata Aa Gym.

Iihhhh bahas apa sih nih sebenernyaaaaa.. hahahaa.. maaf ya teman, bener deh ini lagi ngga tau kenapa, tiba-tiba nulis ngalir begitu aja, apa yang ada diotak langsung diketik, semoga bukan pepesan kosong ya, setidaknya share aja sih, semoga bermanfaat.

Enjoy your life, then you’ll be alive..
Nikmati hidupmu, lalu kamu akan merasakan HIDUP..

*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura

Senin, 04 April 2011

Jangan...




Jangan pernah bilang orang lain bodoh, bego, tolol, yang tolol bahkan bisa menjadi 1000 kali mengagumkan dari yang kamu kira.

 Jangan pernah memaki dengan membabi lalu kamu bilang itu semua hanya haha-hihi (it isn’t funny at all!!!). 

Jangan pernah menyepelekan suatu hal, yang sepele buatmu bisa jadi berharga bagi orang lain. 

Jangan pernah bilang “kurang apa sih gue?” sekali kata itu terucap, yang terimplementasi hanyalah kata “egois”. 

Jangan pernah bilang “gue emang begini orangnya” lalu dengan bebas kamu menyakiti orang lain berkali-kali, kata-kata tadi jangan dijadikan tameng, alangkah lebih bijak untuk coba “berubahlah”.

Jangan pernah bilang “dasar anak kecil” yang kecil itu yang sebenar-benarnya memiliki hati.

Jangan pernah membanting pintu terlalu keras, jika kamu masih ingin melewatinya.

Jangan pernah...

Jangan..

Atau hanya sesal yang tersisa..

Ketika dia sudah benar-benar tiada..


Note : (Terkadang aku menulis untuk dibaca orang lain, dan terkadang aku menulis untuk dibaca diriku sendiri).