Jumat, 22 Juli 2011

Genggaman Hati



 Genggamanmu kini tak sehangat dulu
Tidak lagi membuaiku
Atau sekedar membuat tersipu
Karena tersadar semua palsu
Ku rasa itu juga bukan tanganmu
Itu hanya manekin tak bernadi
Kosong, hampa, dingin menyentuh
Tidak ada hasrat kasih
Cinta? tidak usah ditanya
Mana pula ada?
Kalau begini kenyataannya?
Dulu ku merasa hanya genggamanmu yg ku percaya
Hanya tanganmu yang mampu membawa
Hanya uluran itu yang membantu terjaga
Ternyata salah
Ku temukan setelah perlahan terbelah-belah
Sekarang ku meratapi semua sendiri
Tidak perlu ada kamu lagi
Oh, Indahnya sendiri
Dalam menanti
Dia yang menggenggamku dengan hati
Bukan obsesi

*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura 

Kamis, 14 Juli 2011

Just Re-post Must Re-ad

Hello... My Dearest followers, how r' you? semoga semuanya baik dan happy terus. *Aminnnn..

Hmm.. as a blogger (meskipun new-bie) aku sering blogwalking, ngacrut diblog-blog orang, ada yang hanya satu dua menit, bahkan rutin dan menjadi followersnya. Nah, beberapa bulan lalu, i found this beautiful words on http://30harimenulissuratcinta.blogspot.com, this is not mine, but i'm sure you'll be love this letter.  CHECK IT OUT..

 

Surat Cinta Untuk Calon Istriku

Teruntuk,
Wanita yang paling kucintai setelah ibu

Hai puanku, bila saatnya tiba kau baca surat cintaku ini, aku hanya berharap esok hari saat dimana kau kecup punggung tanganku untuk yang pertama kali di hadapan penghulu, para saksi, orang tua kita, saudaramu, saudaraku, sahabatmu, sahabatku, adalah simbol cintamu yang akan selalu ada disisiku sampai Izrail menghampiri kita.

Perempuanku, jangan kaget bila aku menuliskan surat cinta ini jauh dari hari saat kau membacanya. Saat aku belum melihat paras cantikmu, saat aku belum mengenal akhlak muliamu, saat aku belum tahu namamu. Jangan khawatir sayang, dulu kita sudah bertemu. Saat di alam ruh. Allah telah memilihkan kamu untuk menjadi istriku, saat empat bulan masa kandunganku di dalam perut ibu. Sejak saat itu namamu sudah disandingkan di sebelah namaku. Sejak saat itu aku sudah mencintaimu.

Cantik, selain mahar yang kau minta saat pernikahan kita. Aku ingin berikan kau satu lagi: sebuah mukjizat Nabi terakhir. Alquranul Karim, yang akan selalu kau baca dengan suara merdumu, sebagai pelepas lelahku sepulang aku bekerja. Alquranul Karim, yang akan kau ajarkan betapa indah lantunan ayat - ayat suci kepada anak - anak kita nanti. Alquranul Karim, yang akan kau baca tepat disampingku nanti, saat aku terkulai lemah tak lagi berarti walau hanya untuk menjentikan jari. Alquranul Karim, yang akan selalu kau bawa dan kau baca tepat di samping nisanku nanti apabila Izrail menjemputku lebih dulu. Tetap bacakan untukku walau seayat sayang, aku pasti akan merindukan suara bidadariku bernyanyi: Kau mengaji.

Sayang, mungkin aku tak lebih hebat dari ayahmu dalam menjagamu. Aku tak segagah ia melindungi dirimu, mempertahankanmu dari para pria yang menginginkanmu darinya, termasuk aku yang akhirnya ia percayakan sebagai penggantinya untuk menjagamu. Tapi puanku, percayalah. Kaulah alasanku untuk belajar menjadi pria yang kuat. Pria yang rela walau harus sampai mati melindungimu, demi menjaga hatimu, kehormatanmu juga ragamu. Dinginnya malam sekali pun tak akan aku biarkan mengigit kulit indahmu sayang.

Cinta, izinkanlah akau saat esok hari, sebelum kuucapkan ijab qabul pernikahan kita yang disahkan para saksi, kulantunkan selarik ayat suci: An Nisa. 34, sebagai janjiku yang akan selalu melindungimu atas nama laki - laki. Sebagaimana Allah telah mewahyukan ayat itu kepada Muhammad nabi kita.

Hei wanitaku, saat kau sudah menggenapkan agamaku nanti, sesudah kau amini Al-Fatihahku yang pertama kali, setelah pertama kalinya kau cium tanganku selepas sholat, aku ingin saat itu kau selalu jadi pengingatku. Aku hanya manusia yang terkadang lupa, sering melakukan salah, dan laki – laki yang tak peka seperti wanita. Sekali kau memohon: ‘Maukah kau lakukan itu untukku?’ Demi apa pun, apalah arti dunia jika aku melihat air matamu. Kan kulakukan sepenuh hati hanya untukmu hei Batariku.

Hei bidadariku, aku berjanji.Tanpa sedikit pun aku menentang hal yang pernah dilakukan Rasulullah. Saat kau menjadi istriku nanti, akan kujadikan kau satu – satunya di dunia dan akhirat. Seperti halnya Sayidina Ali Radliallahuanhu menjadikan Fatimah Az Zahra satu – satunya bidadari bumi yang dimilikinya.

Kasih, tenanglah. Saat aku telah menjadi imammu nanti, tak akan pernah berhenti aku mencari rezeki. Selama masih keluar keringat kuperas dari tubuhku, selama masih kuat kubanting tulang punggungku, aku akan terus menafkahimu. Tak akan kubiarkan kau dan anak – anak kita kelaparan dan kehausan. Kupastikan kalian tak akan pernah kekurangan cintaku, sayang.

Jelita, kalau boleh aku meminta. Aku menginginkan putri yang menjadi buah hati kita yang pertama. Kita didik ia menjadi anak yang shalehah, dan kan kutanam sekeping jiwamu pada dirinya. Agar apabila nanti kau dipanggil lebih dulu oleh Pemilikmu yang sebenar – benarnya, aku masih bisa melihat kamu dalam diri putri kita. Dan aku ingin putra kita hanya terpaut satu tahun dengan kakaknya. Agar ia bisa tumbuh dewasa bersama saudari kandungnya. Dan akan kutempa dia agar menjadi pria yang kuat, bahkan melebihi aku. Agar apabila nanti aku yang kembali lebih dulu ke sisiNya, ia bisa menjaga ibu dan kakaknya seperti yang telah kulakukan dan kuajarkan kepadanya.

Manis, saat aku resmi menjadi suamimu nanti. Tak kan kulewatkan pagi tanpa mengecup keningmu yang harum. Kan kulakukan tiap aku hendak bekerja, atau tiap kali aku pergi meninggalkanmu. Dan akan selalu kulisankan tiga kata setelah bibirku ini meletakkan cinta di wajahmu: I love you. Dan tak akan kulewatkan pula detik berharga sebelum kau memejamkan mata, kembali kan kuletakkan cinta di kening atau pipimu. Aku tak akan bosan menciummu setiap hari, sayang. Seperti halnya nabimu juga nabiku yang tak pernah bosan melakukan hal romantis ini kepada istrinya setiap hari.

Batariku, aku tahu perjalanan bahtera kita tak akan selalu berlangit cerah. Syaitan pun tak kan pernah berhenti merusak hidup manusia sampai kiamat tiba. Maka ingatkanlah aku dengan kelembutan hatimu, agar tak ada hal lain yang kulakukan untukmu selain mencintaimu dan melindungimu. Sungguh aku tahu wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria yang paling bengkok. Maka tak akan kupaksa ‘tuk luruskan engkau hingga patah, dan tak akan pula kubiarkan engkau tetap bengkok. Islam yang akan selalu menuntunku bagaimana seharusnya aku memperlakukanmu.


Sayang percayalah, aku akan selalu mencintaimu di tiap waktuku. Aku akan tetap menciummu, meski pipimu tak lagi sekencang dulu, meski keriput tlah menggarisi keningmu. Aku akan tetap membelai rambutmu, meski putih telah memakan habis hitamnya yang indah. Aku akan tetap memelukmu, meski bungkuk bdanmu dan ringkih tubuhmu, aku akan tetap memelukmu.

Berjanjilah cinta, apabila tiba saatnya Izrail memamerkan surga dan neraka di kedua sayapnya di hadapanku. Jangan pernah berhenti bisikkan nama Allah di telingaku, jangan pernah kau lepas genggaman tanganku dan jangan dulu jatuhkan air matamu sebelum malaikat benar – benar mencabut ruh dari ragaku. Sudah kubilang: Apalah arti dunia jika aku melihat air matamu.

Tenanglah kasih, batu nisan memang akan pisahkan dunia kita nanti, tapi dia tak akan mampu pisahkan cinta kita. Aku mencintaimu tak hanya di dunia.

Semoga Allah mengabulkan doa di tiap sujudku, agar pernikahan kita tak hanya dilanggengkan di dunia, tapi juga diabadikan di taman surgaNya. Amin…





Aku mencintaimu karena Allah, bidadari surgaku


Calon Imam hidupmu
-----
(dikirim oleh @rigeladitya di http://www.rigeladitya.co.cc)



 SUBHANALLAH :') 

Senin, 04 Juli 2011

GFY!!!

Sendiri, merindu sepi

Termangu diantara beribu belenggu

Aku tak bisa lagi berkata meski sekata

Dihadapanku berdiri kokoh, ego

Yang merajai hari

Menguasai mimpi

Menghancurkan angan masa depan

Tanya kenapa? Pada siapa?

Orang yang sangat teramat ingin ku sapa saja seolah buta

Bola matanya lengket, ingin ku kelet

Mendadak rungu, bisu

Tangannya sibuk, mengaduk

Adonan tentang dirinya sendiri

Berharap dia memasukkan tepung bertuliskan “mau”ku

Ahh.. jenuh, ini sudah beribu minggu 

Dia masih saja begitu

Is there any serious thing in this world except your own business? I don’t think so, is all about you! Only you and your self!



 *terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura

Jumat, 01 Juli 2011

Ketika cinta turun ke kaki



Kata orang cinta tempatnya dihati
Berada disetiap detak jantung tanpa henti
Bersemi
Membawa kedamaian rohani

Akupun merasa begitu
Waktu awal-awal kita menyatu
Berterimakasih pada sang waktu
Berkatnya kita berada dimoment itu
Aku melamun
Ketika cinta bergerak menurun
Entah apa yang tertimbun
Berat beban kurasa sampai ke ubun-ubun

Kini,
Cinta tidak lagi ada dihati
Bukan juga mati
Mungkin hanya suri
Dan jatuh ke kaki
Pilihannya cuma dua
Kau tendang jauh-jauh hingga berujung keluh
Atau kau angkat kuat-kuat yang berujung hangat
Ahh... CINTA!!!

*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura