Kamis, 07 Juni 2012

Athazagoraphobia


Athazagoraphobia


Sendiri meratapi apa yang terjadi, pun sejauh ini masih saja begini, lagi? Bertanya pada cermin, apa ini salahku? Salah keadaan? Salah siapa? Terlalu naifkah menyalahkan orang lain? Biarlah, simpan saja. Sekuat hati dan tenaga ku menyimpan semua, satu-satu disimpan rapih dalam folder memori, lupa, ya, musuh yang nyata. Bagaimana jika waktu menelan semua ingatan dan melupakan kita? Kamu lupa aku, aku lupa kamu, gila. Seolah semua beruntun menghampiri, bagaimana kalau begitu,  bagaimana kalau terjadi?? Bagaimana.. bagaimanaaa??? Sanggupkah kita bertahan dan saling melupakan? Ku mohon jangan.. Tuhaaaan...

Rasa manusiawi kadang hilang, kadang datang, kadang senang, kadang.. serba kadang.. tidak pernahkah stabil dengan kata selalu?? Aku rindu, aahh.. bahkan keadilan hadir jarang-jarang. Semuanya serba terlalu, sebut satu persatu, semuanya ya begitu, yang berlebihan jangan, tapi dalam keadaan sekarang, pengecualian. Percaya hanya pada yang terlihat, terdengar, terjadi, terfikir, terasa dan teringat, simpulkan, simpan, begitu seterusnya entah kapan.

Ketika semua yang terencana sudah berlalu, apakah bisa masih bisa begitu? Ketika semua yang diangankan berbeda dengan kenyataan, apakah masih demikian?  Ketika janji indah saat ini perlahan memudar disaat nanti, apakah masih bisa bersinar? 

Astaga, Athazagoraphobia ini perlahan membunuhku.....!!!