Hujan ringan
berpotensi deras
Secangkir kopi instan
yang masih mengepul
Dengan hati yang
direndung pilu
Kombinasi yang pas!
Begitulah rasa yang ku
nikmati sore ini...
Cinta, lagi-lagi tentangnya, seolah tidak pernah akan habis
kata untuk membahas, hasrat yang terkuras dan emosi yang memanas. Yes, perasaan
pilu ini kembali disponsori oleh cinta yang sedang diuji kesetiaannya,
kesejatiannya, dan kemurniannya.
Aku lelah, aku hanya ingin dicinta dengan sempurna olehmu,
tidakkah perasaan kita sama? Meski kadang amarah itu meradang, emosi itu
meletup-letup, bibir salah berucap, fikiran salah dimaksud, namun kita selalu
bisa mengatasi, berlapang dada dan tersenyum kembali. That’s love supposed to be, sesengit apapun pertengkaran, selalu
bisa berakhir dengan pelukan, karena (harus) ada hati yang menyelamatkan.
No, ini bukan
pembenaran atas kesalahanku, kesalahan tetap kesalahan, and i learned a lot, aku belajar banyak dari situ, aku manusia,
wajar salah, tapi aku berusaha bertanggung jawab untuk memperbaiki dan menjadi
lebih baik (vise versa).
Sudah ku singkirkan segala mau-ku, segala ketidakadilan,
segala kecewa yang mungkin hanya aku saja yang bisa merasa. Aku tidak ingin
tenggelam dan meratapi, aku ingin berdiri tegak atas segala tuduhan, bangkit
dan tersenyum. “Aku masih ingin kita baik-baik saja”
CINTA! Serumit itukah? Padahal harusnya kita sama-sama tahu
dan berpulang pada impian indah, cita-cita mulia, dan harapan yang sudah
dibangun sampai sejauh ini. Aku percaya kamu punya sikap dan pemikiran yang
jauh lebih dewasa, berprinsip jelas, bisa membimbing dan lebih siap menjadi
imam keluargamu, kelak.
*ini koq keyboardnya basah sihhhh*
Oh, itu air hujan yang menetes lewat mataku.
1 komentar:
maaf mba ini tissue u/mba daaannn... diminum mba kopinya sudah dingin,,
Posting Komentar