Selasa, 28 Juni 2011

LISTEN : DENGAR


Mengapa Tuhan memberikan kita 2 telinga dan 1 mulut? Itu karena kita harus lebih banyak mendengarkan dan berhati-hati dalam berbicara. 

Dengar, dengarkanlah dulu orang lain berbicara, jangan anggap hanya dirimu saja yang paling benar diatas segalanya. 

Dekatkan telingamu sedikit ke hatiku, kunci rapat-rapat mulutmu, tahan getaran lidahmu, resapi kalimat yang aku berikan, mengertilah omongan yang aku jelaskan, cerna semua diotakmu, setelah aku selesai berbicara, baru kau boleh berkomentar ini itu. 


 
 Beyonce ~ Listen
Listen to the song here in my heart
A melody I start but can't complete
Listen to the sound from deep within
It's only beginning to find release

Oh, the time has come for my dreams to be heard
They will not be pushed aside and turned
Into your own all 'cause you won't
Listen

Listen, I am alone at a crossroads
I'm not at home in my own home
And I've tried and tried to say what's on mind
You should have known

Oh, now I'm done believing you
You don't know what I'm feeling
I'm more than what you made of me
I followed the voice you gave to me
But now I've gotta find my own

You should have listened, there is someone here inside
Someone I thought had died so long ago
Oh, I'm screaming out and my dreams to be heard
They will not be pushed aside on words
Into your own all 'cause you won't
Listen

Listen, I am alone at a crossroads
I'm not at home in my own home
And I've tried and tried to say what's on mind
You should have known

Oh, now I'm done believing you
You don't know what I'm feeling
I'm more than what you made of me
I followed the voice you gave to me
But now I've gotta find my own

I don't know where I belong
But I'll be moving on
If you don't, if you won't

Listen to the song here in my heart
A melody I start but I will complete

Oh, now I'm done believing you
You don't know what I'm feeling
I'm more than what you made of me
I followed the voice you think you gave to me
But now I've gotta find my own, my own

source : http://www.elyrics.net/read/b/beyonce-lyrics/listen-lyrics.html
 Repeat Mode : ON

Senin, 27 Juni 2011

BLUE


Your just to good to be true.. can’t take my eyes of you.. sorot mata tajammu, merasuk ke jantung hingga detakkannya seperti seolah aku sedang berlari berkeliling stadion olah raga. Yang selalu aku ingat, waktu kita satu kelas saat kuliah dulu, sedekat mungkin aku pilih kursi yang terjangkau pandangan ke arahmu. Duduk tidak tenang, sesekali mengibas rambutku, berakting seolah serius mendengarkan dosen, padahal hati rasa ingin dilihat, atau sedikit dilirik, sekali saja kamu menoleh ke arahku, ahhhh.. girangnya bukan kepayang. 

Mungkin kamu tidak pernah tahu biru, yaa begitu aku menamaimu, karena pantang bagiku menyebut namamu secara gamblang, bisa repot, berabe, siapa coba yang ngga kenal kamu? Udah cakep, putih, tinggi, pinter, humble, charming, apalagi mata tajammu yang siap menyihir wanita-wanita disekitarmu, Oh Tuhan, aku bersyukur menjadi korbannya. Biru, terkadang aku suka menghayal jail loh, bisa berjalan bergandengan denganmu berkeliling kampus, makan siang dikantin berdua sambil bercanda ria, dan buat semua yang menggilaimu iri setengah mati, karena akhirnya kamu aku yang memiliki, ahh maaf ya biru tapi beginilah aku kalau sedang dimabuk asmara, sedikit menggila.

Setelah beberapa semester aku hanya bisa memandang diantara orang berlalu lalang, akhirnya kita bisa lebih akrab, itu semua karena ternyata kita sama-sama milanisti. Kamu ingat biru? saat aku memakai jersey AC. Milan, kamu tiba-tiba dengan semangat menghampiriku, mukamu bisa sedekat itu dengan ku, seperti mimpi disiang bolong, aku melongo, kikuk, keringet dingin, shock sesaat, lalu kemudian obrolan kita cair mengalir begitu saja, bahagianya. Seperti kalimat yang tidak bertitik, kamu dan aku ngobrol bersahut-sahutan, moment yang selalu aku nantikan, sepanjang perbincangan kita, ku sisipkan do’a dalam hati untuk kamu tahu perasaanku selama ini. 

Semua teman yang aku curhati selalu bilang, “sudahlah, ungkapkan saja, tidak ada salahnya kalau bilang perasaan kita yang sebenarnya ke dia”, hmmm biru, entah prinsip dari mana, tapi aku menganut paham dimana tidak sepatutnya wanita menyatakan perasaannya duluan, haruslah lak-laki yang mulai, sulit bagiku untuk mematahkan prinsip itu, yang bahkan perlahan seperti membunuh diriku sendiri. Menahan cinta itu ternyata ngga enak, rasanya seperti mengangkat beban 100 kilo ditangan kanan dan kiri, seperti penyakit anyang-anyangan (mau pipis tapi engga, engga tapi pengen *duh), seperti menahan kentut *ups, seperti ibu hamil ngidam mangga tapi lagi ngga musim, seperti bersin ngga jadi, seperti itulah kira-kira, NYIKSA. 

Sekarang, 3 tahun setelah upacara bertoga, aku masih menyimpan rasa itu juga, masih suka merindu, ingin tahu kabarmu, buka-buka facebook, status dikomen atau like aja sama kamu bisa jejingkrakan, bales-lalesan wall, apalagi menurut info masih terpajang single, kamu belum punya pacarkah biru? ada rasa tenang dan senyum sumringah. Meski begitu, tetap saja aku tidak mau maju, sekedar mematahkan ego dan mengatakan yang sebenarnya ke kamu. Ada apa dengan aku? terlalu lemah atau bahkan terlalu bodoh untuk urusan mengungkapkan, hanya mahir menyimpan. 

Lalu apa? Apa yang aku dapat? Seminggu yang lalu Fandy datang mengantarkan undangan manis berpita emas, tertulis jelas namamu biru, dengan wanita pilihanmu. Gemetar tanganku memegangnya, TUHAAAAAAAAAAN.. aku menyesal, tak pernah semenyesal ini dalam hidup, begitu mempercayai dunia maya, masih asyik saja bermain sendiri dengan rasa, dan kini tertampar kenyataan. Biru, sedih, aku sedih sedih sesedih sedihnya hati, sesuatu yang indah ku nanti, kini tak ada lagi. 

Biru, andai ada satu kesempatan bertemu, pasti akan aku jabarkan semua, dari awal hingga akhir, tapi dipikir-pikir buat apa juga, semua toh tidak memerlukan jawaban, hanya percakapan satu arah saja, lewat tulisan ini mungkin cukup, walau tak mendetail, setidaknya pesan dan maknanya sampai. Bahwa benar aku suka kamu, sayang, cinta, apapun itu yang jelas ada kupu-kupu terbang diperutku tiap kali tersebut namamu, terbayang wajahmu atau hal kecil tentangmu. Benar adanya aku hanya menyimpan rasa, berharap dalam doa, mengkhayal dalam gila, seputar itu saja, tidak bisa lebih, inilah aku wanita lemah yang mencintamu, apa adanya. Sesakit apapun sekarang, aku bahagia, karena melihat kamu jauh lebih bahagia dengan wanita yang akan menemani sisa hidupmu bersama. 

Selamat ya biru, dimoment pentingmu sudah sepatutnya ku hadiahkan senyum terindah, teriring do’a tulus agar kamu bahagia, sakinah, mawwadah, warrahmah, dikaruniai keturunan, dan selalu dalam lindungan Tuhan.. Amin. Oh iya, kalian terlihat serasi dipelaminan, aku tidak berhenti memandangi kalian, betapa beruntungnya dia mendapatkanmu, biru. Dan lagi-lagi tidak bisa dipungkiri, masih saja aku berandai dia adalah aku. Sungguh maafkan kebodohanku.

So, I just want to say thank you, terimakasih biru, kehadiranmu memberikan banyak pelajaran berharga bagi hidupku, membuatku semangat kuliah, tugas, magang sampai skripsi, membuat lagu yang biasa ku dengarkan menjadi penuh kenangan, menemaniku dimimpi malam hari, membuatku memikirkan penampilan, merawat diri, untuk sekedar dipandang menarik olehmu, terutama untuk melunakkan kembali prinsip egoisme menyatakan cinta, yang bagiku “saklek” tapi berujung sesal yang luar biasa dahsyatnya. 
Dan soal melupakanmu, ku serahkan pada sang waktu, semoga semua cepat berlalu atau aku segera menemukan penggantimu.


Bila aku tak berujung denganmu..
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya..
Tuhan tolong buang rasa cintaku..
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya..
 (She – Apalah arti cinta)

Goodbye my blue..

Dari Aku – Pengagum Rahasiamu

Jumat, 10 Juni 2011

Cerpen Noura

MY IMMORTAL (BAGAS)



Sore itu, setelah pelajaran tambahan selesai, tanpa fikir panjang, aku menerjang derasnya hujan, sambil memeluk tas kesayanganku. Aku setengah berlari ke arah depan jalan, menunggu mobil yang melaju kencang, baru menyebrang. Ditengah pembatas jalan aku terhenti, mobil dan motor dari arah kiri banyak yang berlalu lalang, aku semakin basah, tak sadar air mata sudah tumpah, mengalir saru, bercampur tetesan hujan.

Seseorang menarik lenganku


Berdiri tepat disampingku

“kamu kenapa bandel sih kalo dibilangin, tunggu sampe ujannya reda bisa kan?”

JEGER..

Petir menelusup ditelingaku

Suara itu, suara mu.. BAGAS..

Bahkan dia peduli..

emh.. hm.. mh.. abis gimana, aku buru-buru”

menjawab tanpa menoleh sedikitpun, aku tidak mau dia tahu, mata ini memerah, luapan amarah.

Akhirnya kita menyebrang jalan, sambil tetap memegang lenganku, dia mengajakku menepi di pelataran sebuah toko kelontong yang kebetulan sedang tutup. Bersandar pada rolling door abu-abu, kamu dan aku, kita, nyata.


Terdiam sesaat, kikuk, akupun bingung harus berkata apa, berbasa-basi apa, semua campur aduk rasanya.

“va.. sebenernya udah lama aku mau ngomong sesuatu sama kamu”

“ngomong apa gas?”

“kepengen jujur aja”

“soal apa?”

“kamu”

“soal aku?”merenyitkan dahi, terheran-heran.

“iya kamu, aku mau ngomong serius sama kamu tentang perasaan aku selama ini”

“...”

“Ardiva, kamu mau ngga jadi bagian dari hidup aku?”

‘’...”

“aku sayang kamu va”

‘’...”


“iya”

Siapa sangka? Aku yang baru beberapa menit tadi terbakar api cemburu karena melihat kamu akrab dengan wanita lain, tiba-tiba kamu mengejar, bersama menerjang hujan lalu menyatakan cinta padaku. Asal kamu tahu, hasrat hatiku ingin berkata banyak, tapi mulut terbata, hanya kata “iya” saja yang terucap.

“va, jangan pernah ninggalin aku ya..”

Aku hanya mengangguk.

---

Hujan terbaik dalam hidupku.

Sepuluh tahun yang lalu, saat berseragam putih biru, akhirnya cinta kita menyatu. Aku yang memendam rasa, tidak pernah bisa memulai, ternyata dentuman hati kita seirama, bersenandung merdu berlatarkan deras hujan. Air yang turun ke bumi, membasahi badan kami, seolah meluluhkan gengsi, lalu berganti suara hati yang dinanti. Aku yakin saat itu Tuhan menurunkan hujan untuk satu tujuan, mempersatukan cinta dalam dekapan.

Hubungan kitapun bisa dikatakan mulus, tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan, semuanya mengalir apa adanya, indah, ahh.. sungguh, aku jatuh cinta berkali-kali padamu.

---


Cara dia mengungkapkan cinta saat hujan begitu tiba-tiba, tidak pernah ku harapkan demikian dengan kepergiannya.

25 Mei 2010, Bagas pergi menghadap illahi, sehabis isya kamu mengirimkan pesan, kamu bilang kamu sayang aku dan pamit tidur duluan, akupun membalas dengan ucapan sayang dan selamat tidur. Tidak sayang, bukan ini yang aku inginkan, bukan selamat tidur untuk selamanya, bukan, aku ingin hari ini kamu bangun dan kita masih bisa bertemu seperti hari-hari yang lalu.

Ya Rabb.. aku tidak bisa mendekapnya lagi, mewujudkan mimpi-mimpi indah kami. Aku teramat sangat menyayangi dia, tapi Engkau jauh lebih sayang padanya dan tahu yang terbaik untuknya. Aku sungguh kehilangan Bagas, kehilangan canda, tawa, gaya bicara, kata-kata mesra, janji indah yang dia ucap, nasehatnya, semuanya. Jangankan dijalani, membayangkannya saja aku tidak sanggup.

Tetapi hidup harus terus berlanjut, aku kirimkan energi cinta lewat do’a yang selalu kupanjatkan setiap sehabis sholat lima waktu, surah Yasin sekali seminggu, menaburkan bunga dipusaranya sesempatnya waktuku. Janji, semuanya itu akan ku lakukan hingga penghujung umurku.

---

Setiap kali hujan, entah mengapa aku membayangkan seolah itu adalah tetesan tangismu, gas. Ku tadahkan muka ke langit, ku biarkan tetesan air matamu membasahiku, kurasakan itu, ku bermain dengan angan, berbicara dengan hati, semoga kita bisa bersatu lagi, dihujan yang tidak lagi dibumi, di syurga nanti. Aku sayang kamu, Bagas..



Inilah kisah ku, seperti My Immortal dilagu, pilu, tapi menguatkan hidupku.

Jack................



 Tidak pernah tidak menangis saat menonton Titanic dibagian ini.. :'(

Rabu, 08 Juni 2011

Anonymous Letter

Aku mengkhayal kembali menjadi kecil, mungil, 4 kilogram didekapanmu.

Saat-saat dimana engkau teramat menyayangiku.

Dinyanyikan lagu berbahasa parahyangan, diayun ayun penuh kasih sayang.

Aku hanya inginkan itu.

Apa salahku? Sampai kau begitu?

Tak pernah adil untukku.

Kau seperti orang lain yang sama sekali tidak ku kenal.

Untaian kata itu begitu menghujam jantungku.

Sesak.

Ini terlalu sakit.

Kenapa tidak saat dari buaian saja aku dibunuh?????!!!!!!!!

*tiba-tiba ada yang melemparkan gulungan kertas kearahku*

*dikertas itu tertulis..



Pesan dari manakah ini?

Tidak ada satu orangpun disini.

GOD? is this your sign?

But,

Whatever it is.

I will say YES.. I DO STRONG.. :')

*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura

Senin, 06 Juni 2011

in a hurry (my bestfriend wedding)

Seneng pastinya mendengar kabar baik dari sahabat sendiri tentang one step forward in their relationship, apalagi kalau bukan NIKAH *hiks-terharu plus kepengen-abaikan. Oke, sahabat ku ini namanya Ayu BJ (FYI, BJ adalah singkatan nama bapaknya yang selalu dia banggakan, BEJO), temen satu SMP, temen gila-gilaan, bocor-bocoran, yang pasti dia fans berat aku banget deh *wakakkk. Setelah melanglang buana dalam persoalan cinta, akhirnya dia melabuhkan pilihan pada Rangga, teman satu kantor yang juga tetangga dekat rumahnya. Finaly, dua mingguan sebelum acara dia sudah memberikanku undangan merah marun nan unyu. 

Akad plus resepsi digelar hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011, Yes, you are right, bertepatan dengan cuti bersama dan planning berlibur dadakan. Hari kamisnya aku ngacrut liburan bersama my R dkk ke Bandung, udah wanti-wanti banget deh tuh ya kudu pulang Jum’at pagi supaya bisa sempet dateng ke resepsinya Ayu. Tapi, rencana tinggal-lah rencana, sampai Jum’at sore aku masih terlena dan berada disekitaran Tangkuban Parahu, menikmati kabut yang turun, udara sejuk, pemandangan indah, nafas yang keluar asap ala ala di Eropa, ohhh tidak.. !! 

Aku BBM lulu, nia, nada, ngabarin posisi masih jauh dari TKP, meminta mereka nunggu kedatanganku, dan kita semua sepakat dateng malem. Lalu.. fokus ke jalanan, My R emang bisa diandalkan, prediksinya Alhamdulillah tepat.. setelah tancap gassssssssssss.. nguing-nguing di Tol, salip sana sini, akhirnya good landing captain, tiba di jakarta pukul 19:30 WIB. Belum, belum selesai perjuangannya menuju Ciledug, aku masih harus pulang, ganti baju dan heels (tadinya sih sempet nekad dateng ke resepsi pake kaos dan sendal jepit, tapi nanti apa kata duniaaaa), no make up, no lipstick, no poles-poles, semprot parfum disana-sini and done

Tancap gassss lagi menuju ciledug, pas masuk gangnya Ayu ada accident sedikit, hampir aja nabrak motor yang lagi diparkir, hmm salah aku sih yang memberikan instruksi ngga tepat ke My R, eh tapi salah tuh orang juga dong, udah tau jalanan, parkir sembarangan, thank god motornya ngga jatoh, cuma goyang dikit, kesenggol mobil. Next.. akhirnyaaaaaaaaaaaaaa.. sampe juga ke TKP, kaki udah ngga berasa napak, muka berminyak-minyak, tapi seneng akhirnya bisa sempet menghadiri moment bahagia sahabat gokilku *fiuhh meres keringet.

So, buat Ayu, Selamat menempuh hidup baru my bestiest, semoga sakinah mawaddah, warrahmah, jadi istri yang bener, sholehah, nurut sama suami, jangan centil-centil lagi, hihii.. pokoknya semoga semua yang baik selalu bersama kamu dan keluarga barumu. Amiiiin Ya Robb..

And if you read this story, “lo akhirnya tahu kan, kenapa gw ngga dandan ke kondangan lo” hahaha.. bisa sempet dateng dan meluk lo aja, itu udah jadi penutup yang indah dihari Jum’at kemaren yu.. huhuw.. :*

Nia, Me, Ayu, Lulu, without Nada yg udah pulang duluan
 Kenapa? kalian mau bilang aku paling kucel diantara yang lain? hmm.. BODO.. :P

Sweet♥TVC


 Will you remember me the way
I remember you..
Will you be the same
The last time I saw you
You are the sweetest
Every moment with you
Is the sweetest one..

This TVC is dedicated to you.. R.. :') 

Rabu, 01 Juni 2011

Welcoming JUNE



Helloooooo Juneeeee.. time feel so fast, ngga kerasa yah udah bulan keenam aja ditahun 2011 ini, so many things happened, sedih senang, semuanya campur aduk, that's life, full of surprise, masih menantikan kejutan-kejutan dari Tuhan, semoga semuanya semakin baik dan baik. Amin..

&
 



Berhubung awal Juni ini bertepatan dengan libur panjang (4 hari gitu lohhh).. aku ingin mengucapkan selamat berlibuuuurrr.. enjoy your holiday, temans..
~^_^~