Senin, 21 Desember 2009

khutbah kakek tua (09/Maret/2006)



berawal dari sebuah lamunanku..
dilorong gelap yang sunyi..
sukma merintih..
namun terhentak seseorang berbaju baja
menanyakan tentang kesetiaan..

"itu suaminya ya mba?"
"bukan, cuma..."
"pacar?"
"i..i..ya.."jawabku terbata
"pacar ko ninggalin?seharusnya dia gak begitu dong?"
"dia cuma sebentar aja pak"
tanpa menggubris alibiku
"pacar itu harus setia..walaupun harus ngejar smpe ke lobang semuuuuutt!!"
ku hanya terpatung
"sudah dilamar?"
"be..belum.."
mataku seolah tergerak ke arah jari manisku..
apakah cincin ini=kesetiannya?
sesaat kutersadar dan terhentak..

ya Tuhan..
siapa dia?
apakah dia benar-benar sekokoh baja?
tidak..sama sekali tidak..
jauh dari gagah..

Dia hanya seorang kakek tua
penjual sate
bukan daging ayam
apalagi kambing
cuma kikil
bukan didorong
apalagi diwarung
cuma dipikul
tubuhnya mandi keringat
bau asap
berbaju lusuh..
yang sedang asyik mengipas bara..
sanggup masuk kedalam dunia pikiranku
menyadarkan..
untuk lebih mempertanyakan
makna tersirat dibalik kata
"kesetiaan"

Tuhan..
semoga dia setia,
seperti khutbahnya...


*terimakasih hati, yang memberi banyak inspirasi. ^_^
with love : qey_noura

0 komentar:

Posting Komentar