Selasa, 06 Desember 2011

Wish you were here..

“Pecenongan itu daerah mana ya, nanya siapa yaa..”

Hmm..

Problemku memang tidak hafal nama-nama jalan, tempat, tidak tau seluk beluk jalanan, cuma khatam daerah petukangan dan sekitarnya. Dan ketika aku mau tahu “jalan ke sini lewat mana ya? – jalan kesitu naik apa yaa?” i always asked him

“yaahh rantai tas putus lagi” – keluhku

Hmm..

Terakhir kali rantai tas ini putus, dia lah yang membetulkannya untukku. Sekarang? aku minta tolong orang lain, dan hasilnya? Rantainya malah rusak!

“sendirian ditengah kota, malem pula, minta jemput siapa ya?”

Hmmm.. 

Coba ada dia, pasti dia selalu siap siaga menjemputku, tidak pernah punya alasan menolak, sedang sakitpun dia rela demi aku. 

“siaaalll, pagi ini kesiangan lagiiii..”

Hmmm..

Teriakannya ngebangunin dengan anda setengah ngeledek adalah alarm ampuh buatku terbangun dipagi hari. “Tetehhh.. bangun.. udah jam delapaaann” (padahal jarum jam masih menunjukkan pukul 6).

“apa? Handphone ilang lagiii?”

Hmmm..

Sudah kedua kalinya handphone ilham hilang dirumah sendiri, andai dia disini pasti orang itu sudahh... – ahh sudahlah.

“beli minuman apa yaa, liang teh?”

Hmmm..

Jika sedang berada dimini market entah kenapa rasanya ada yang nitip minta dibelikan liang teh, padahal sekarang dirumah ngga ada yang doyan.

“duhh ngga bisa tiduuurrr..”

Hmmmm..

Insomnia masih melanda mataku yang cantik ini, dulu sering keganggu suara ngoroknya, sekarang sepi-sepi saja, aku lebih sering mendengar suara kokok-an ayam tetangga.

 ***

Kemarin dada ini sesak, badan ngga enak, demam, susah nafas, kepikiran kalau tiba saatnya dijemput sama Gusti Allah, belum sempat minta maaf sama dia, bagaimanapun aku yang salah lah yah, mengalah saja.

Inilah puncak-puncaknya letih, capek, jenuh, muak, benci, kecewa melebur jadi satu, tapi somehow a simple thing always came and remainds me of you. Seberapapun besar dan pelik masalahnya kita tetaplah kita, diciptakan berdarah sama.

Iri, cemburu, dengki sama orang-orang yang tidak diberi masalah yang sama sepertiku, astaghfirullahh.. maafkan ya Allah, aku percaya  ini caramu membuat aku lebih kuat.

Is it anyone care about me? NO, i just can say no one, no body.. yang paling tulus peduli padaku hanya Gusti Allah saja, DIA available 24 hour buat mendengar setiap raungan hati yang terkadang teramat pedih untuk diungkapkan hingga air mata bergelinangan. Tidak perlu semua orang tahu duka ku, biar, biar ku menikmatinya sampai habis dan kebahagiaan abadi menghampiri.

Bersyukurlah sesering mungkin, don’t compare your life, just enjoy it. Allah maha baik, dia tahu yang terbaik, dan tidak mungkin menguji diluar batas kemampuan umatnya. 

Damn.. i have to say this..

I miss you so bad :"(

Damn! Damn! Damn!
What I’d do to have you here, here, here
(I wish you were here)
Damn! Damn! Damn!
What I’d do to have you near, near, near
(I wish you were here)

0 komentar:

Posting Komentar