“Pecenongan itu daerah mana ya, nanya siapa yaa..”
Hmm..
Problemku memang tidak hafal nama-nama jalan, tempat, tidak
tau seluk beluk jalanan, cuma khatam daerah petukangan dan sekitarnya. Dan ketika
aku mau tahu “jalan ke sini lewat mana ya? – jalan kesitu naik apa yaa?” i always asked him.
“yaahh rantai tas putus lagi” – keluhku
Hmm..
Terakhir kali rantai tas ini putus, dia lah yang
membetulkannya untukku. Sekarang? aku minta tolong orang lain, dan hasilnya? Rantainya
malah rusak!
“sendirian ditengah kota, malem pula, minta jemput siapa ya?”
Hmmm..
Coba ada dia, pasti dia selalu siap siaga menjemputku, tidak
pernah punya alasan menolak, sedang sakitpun dia rela demi aku.
“siaaalll, pagi ini kesiangan lagiiii..”
Hmmm..
Teriakannya ngebangunin dengan anda setengah ngeledek adalah
alarm ampuh buatku terbangun dipagi hari. “Tetehhh.. bangun.. udah jam
delapaaann” (padahal jarum jam masih menunjukkan pukul 6).
“apa? Handphone ilang
lagiii?”
Hmmm..
Sudah kedua kalinya handphone
ilham hilang dirumah sendiri, andai dia disini pasti orang itu sudahh... – ahh sudahlah.
“beli minuman apa yaa, liang teh?”
Hmmm..
Jika sedang berada dimini market entah kenapa rasanya ada
yang nitip minta dibelikan liang teh, padahal sekarang dirumah ngga ada yang
doyan.
“duhh ngga bisa tiduuurrr..”
Hmmmm..
Insomnia masih melanda mataku yang cantik ini, dulu sering
keganggu suara ngoroknya, sekarang sepi-sepi saja, aku lebih sering mendengar
suara kokok-an ayam tetangga.
***
Kemarin dada ini sesak, badan ngga enak, demam, susah nafas,
kepikiran kalau tiba saatnya dijemput sama Gusti Allah, belum sempat minta maaf
sama dia, bagaimanapun aku yang salah lah yah, mengalah saja.
Inilah puncak-puncaknya letih, capek, jenuh, muak, benci,
kecewa melebur jadi satu, tapi somehow a
simple thing always came and remainds me of you. Seberapapun besar dan
pelik masalahnya kita tetaplah kita, diciptakan berdarah sama.
Iri, cemburu, dengki sama orang-orang yang tidak diberi
masalah yang sama sepertiku, astaghfirullahh..
maafkan ya Allah, aku percaya ini caramu
membuat aku lebih kuat.
Is it anyone care
about me? NO, i just can say no one, no body.. yang paling tulus peduli
padaku hanya Gusti Allah saja, DIA available
24 hour buat mendengar setiap raungan hati yang terkadang teramat pedih
untuk diungkapkan hingga air mata bergelinangan. Tidak perlu semua orang tahu
duka ku, biar, biar ku menikmatinya sampai habis dan kebahagiaan abadi
menghampiri.
Bersyukurlah sesering mungkin, don’t compare your life, just
enjoy it. Allah maha baik, dia tahu yang terbaik, dan tidak mungkin menguji
diluar batas kemampuan umatnya.
Damn.. i have to say this..
I miss you so bad :"(
Damn! Damn! Damn!
What I’d do to have you here, here, here
(I wish you were here)
Damn! Damn! Damn!
What I’d do to have you near, near, near
(I wish you were here)
What I’d do to have you here, here, here
(I wish you were here)
Damn! Damn! Damn!
What I’d do to have you near, near, near
(I wish you were here)
0 komentar:
Posting Komentar