Selasa, 09 Februari 2010

Mereka Bilang Aku LEMAH

~weakness~



Aku..
Sedang duduk santai menunggu jam istirahat usai..
Sambil melamun entah memikirkan apa..
Teman-temanku yang lainpun sibuk bersantai ria..
Mumpung jam istirahat belum berbunyi..
Tak ku lihat ada orang yang datang menghampiri..
Mungkin saking terbawa lamunan..
Tiba-tiba...ada seseorang yang menarik lenganku dengan sekuat tenaga..
Masih setengah sadar..dia belokkan arah badanku..
Tepat dihadapan muka ku persis, terpampang congor yang siap nyerocos..
Dengan emosi meluap-luap..terbakarrrr..dan meledak-ledak..sambil menunjuk-nunjuk..terus menghujaniku dengan kalimat-kalimat yang sungguh teramat sangat jahat.. matanya melotot seolah mau copot..suaranya terdengar tajam, sarat akan fitnah, kebohongan, kebencian yang tak beralasan..
Aku..???
Terdiam..
Tersentak..
Terpatung..
Terpelanga..
Menitikkan Air Mata..
Bagaimana bisa???
Aku???
Aku yang seperti ini, melakukan hal yang dia tuduhkan???
Walau merintih se-sengukan, aku masih juga betah mendengarkan komat-kamit bibirnya..yang dengan kencang serta lancarnya melantunkan nyanyian kemarahan..melabrak dengan nada emosi..berteriak dikata-kata tertentu..seolah menegaskan kebenaran versi dirinya sendiri..
Aku???
masih Terdiam..
masih Tersentak..
masih Terpatung..
masih Terpelanga..
masih menitikkan jutaan tetes Air Mata..
Bagaimana bisa???
Aku???
Aku yang seperti ini, melakukan hal yang dia tuduhkan???
Setelah seolah PUAS.. dia berjalan enteng keluar kelas..seperti LEGA..sudah menumpahkan semuanya dihadapanku..dia pergi tanpa memberiku sedikit kesempatan berbicara, menjelaskan, atau sekedar membela diri..
Aku???
terus Terdiam..
terus Tersentak..
terus Terpatung..
terus Terpelanga..
terus bersimbah Air Mata..
Bagaimana bisa???
Aku???
Aku yang seperti ini, melakukan hal yang dia tuduhkan???
Aku didakwa layaknya residivis, padahal diri ini sudah berbuat baik sebatas kadar umumnya manusia normal, menjaga setiap gerakan, hati-hati, mengalah, dan cenderung tak ingin ribut pasar membahas tentang hal sepele..aku lebih memilih mencoba mengerti dan memahami tanpa harus ikut pusing dilingkungan zona pribadi orang lain..
1 peristiwa tadi, tidak bisa terhapus bersih dari ingatan..entah mengapa..Tuhan seolah tahu, dan mengujiku berulang-ulang diposisi yang sama..berkali-kali..ditahun-tahun setelah itu..bahkan disaat usiaku sudah menginjak angka puluhan..
Aku???
tetap diam..
tetap Tersentak..
tetap Terpatung..
tetap Terpelanga..
tetap banjir Air Mata..
Bagaimana bisa???
Aku???
Aku yang seperti ini melakukan hal yang dia tuduhkan???

DASAR LEMAAAAAAAAAAH!!!..Suara lantang sisi-sisi lain dari diriku..mereka ribut..saling berusaha mempengaruhiku dengan saran-saran yang sepatutnya HARUS aku lakukan..mereka menjabarkan cara-cara menghadapi “manusia” seperti itu..mereka kesal!!tidak terima!!sisi lain dari diri mereka diperlakukan dengan begitu sangat tidak menyenangkan..membuat tertekan, fikiran, hati, perasaan..berpengaruh pada kehidupan kedepan..
.................................................................

Saat ini..
Aku menatap diriku sendiri di cermin..
Terus menatap dalam..
Berharap cermin itu berbicara..
Menjawab pertanyaan besar dalam benakku..
Apa benar aku ini LEMAH?
Semuanya terus bergejolak..
.................................................................
Akhirnya aku TERSADAR..
Aku memang LEMAH..
Mereka benar..
Sisi-sisi lain dari diriku bisa menilai apa yang terimplementasi..
YA..LEMAH..
LEMAH..
Memang..aku LEMAH, karena apa??
1. Karena aku tidak pandai menCACI,
2. Aku bukan ahli mengHARDIK,
3. Suara ku FALS pada nada-nada tinggi,
4. Wajahku KAKU dalam ekspresi “marah”,
5. Aku tidak sanggup melukai hati orang lain dengan serangkaian kalimat atau bahkan kata-kata yang “sakitnya” tidak bisa dilupakan SEUMUR HIDUP,
6. dan aku percaya akan KARMA atau apalah nama lainnya..

Jadi...
perlukah aku menyesal menjadi LEMAH???


*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^
with love : qey_noura

1 komentar:

Anonim mengatakan...

no comment lah..kurang paham !!!

ettt koment dikit aj decyyh ,
itu mgkin udh bagian dari resiko hidup mba, ya sudah nikmatiy aj sgala caci makiy dan hayati dengan tenang kenangan mba itu

mau gmn lagi? mba y cma bsa diem aj sichh, ga berusaha untuk melkukn perlawanan, atau pembelaaann ketika peristiwa itu terjadi ..payah..lemahh.mah..mah..

.ibarat makan buah duren ambil isinya buang kulitnya nya,,
hahahahahaha.hahahahaha...
maksud gw ambil lah hikmat ats peritawa ya g lo alami qe.dan lupakan segla caci makiy, buang jauh-jauh cac maki. caci maki= kulit duren, gada gunanya ngapain jga di smpn2 dingt2. mending buang..

heheh so iye bgt gw...kaya yg bnr aj ..

ga maksud menggurui atau berkhotbah qe, soaly gw bukan ustad, gw org biasa tpi gw bangga dan lebih brhrga di bandingkan dengan ustad2 diluar sana yg di selimuti kemunafikkan...

jgn marah ini cmaa..cmaaa..cmaa apa ya???emmm cuma -cuma lah ...
:)

Posting Komentar