Kamis, 08 April 2010

KAMI

(everything i do..i do it for all of you)


KAMI...

Dimulai dengan timbulnya rasa cinta diantara dua insan..

Kemudian tertanam dan bersemi..

Menjalin indahnya hubungan semu namun serius..

Melewati hari-hari perkenalan sifat dan sikap masing-masing..


Sampai pada akhirnya mendeklarasikan sebuah ikatan suci..

Memenuhi syarat-syarat yang diharuskan agama..

Menunjukkan tanggung jawabnya kepada semua..

Bahagia menebar ke seluruh pelosok kedua keluarga yg telah disatukan..

Mengahru biru tangisan tanda ketenangan..


Sungguh..itu bukanlah akhir..melainkan awal baru dari kehidupan selanjutnya..

Kehidupan yang jauh berbeda..

Penyesuaian yang sulit..

Pengertian yang rumit..

Persatuan yang komplit..

Semuanya terasa begitu melilit..

Tapi dengan kekuatan jiwa yang tulus semuanya tak boleh dipandang sempit..


Perjalalanan panjang harus terlewati pelan-pelan..

Bagaikan catatan seismograf..garisnya naik turun..begitulah..

Karena tidak hanya berdua saja kini..

Ada si kecil mungil cantik lahir ke dunia..

Buah dari niat luhur..meneruskan generasi keturunan..

Banyak do’a baginya menjadi berguna dan tentu saja lebih baik dari Ayah Ibunya..

Merawat anugerah illahi robbi..dengan penuh kasih sayang..

Tanpa keluh..meski kadang raga terasa rapuh..

Hilang lara, letih, amarah..melihat geliat tubuh mungilnya..

Selalu rindu dengan harum tubuhnya..dimanapun berada..

Mencurahkan segalanya yang dipunya..semampu nafas dan detakkan jantung..


Tidak puas hanya mempunyai satu..

Kemudian lahir yang kedua..

Ketiga..

Semuanya sama..

Rytme yang hampir serupa..

Tak bosan dan tak ada jenuh dirasa..

Karena semua itu bagian dari karunia yang Kuasa..

Fase-fase hidup yang memang sudah seharusnya..


Kini..kebahagiaanpun semakin lengkap..

Pelajaran hidup semakin banyak..

Karena cerita yang berbeda-beda..

Masalah yang selalu ada..

Membuat semuanya memiliki makna..


Disaat datang sebuah pilihan..

Ayahpun dengan bijak menanyakan kepada semua..

Membiarkan semua berpendapat dan berbicara..

Sambil latihan ber-demokrasi katanya..

Akhirnya kata sepakat itupun mantap kami ucapkan..

Satu kata “YA” yang membuat kehidupan kami menjadi lebih berarti..


Dia datang...

Si mungil itu sangat pendiam dan lucu..

Kami semua sudah merasa sedarah sejak pertama melihatnya..

Bergotong-royong memenuhi semua kebutuhannya..

Kami semakin kompak saja..

Semakin kuat dan erat bathiniyah ini..

Kami memang tak sempurna..

Tapi kami tahu dan saling menyempurnakan..

Meski kadang caranya tak sempurna..

Bagi kami, merasa cukup = sempurna..

Rasa syukur yang tak boleh berhenti terucap..

Jika kamu bersyukur maka Kami akan tambahkan (nikmat) Kami kepada-Mu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim : 7)

Sungguh..Nikmat Sang Kahliq sangatlah dekat..


*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi
^_^
with love : qey_noura

1 komentar:

Blackrose mengatakan...

nicee.nice..nice...

Posting Komentar