Selasa, 26 April 2011

Aku Perempuan

Thank GOD.. i was born as a female..  perempuan. Aku terlahir dari rahim kuat seorang perempuan, ibuku, yang susah payah membawa janin kecil kemanapun dia pergi selama 9 bulan, merasakan pertumbuhannya, perkembangannya, pergerakannya dari waktu ke waktu, hingga saatnya melahirkan, berjuang antara hidup dan mati, mengeluarkan makhluk hidup ke bumi, bersimbah darah, air mata, sakitpun sampai tak terasa, ketika sang bayi lahir dengan tangis, tanda dia berhasil menjadi perempuan seutuhnya. Aku anak pertama, cucu pertama, dan perempuan pertama dikeluarga, how lucky i am, meski awalnya alm. Kakek kurang menerima, karena dia maunya cucu laki-laki, maklum, beliau pernah kehilangan anak laki-laki satu-satunya, dan berharap mendapat pengganti lewat anak ibuku, yang dia harapkan laki-laki, tapi justru yang keluar aku, perempuan. 

Menjadi anak pertama perempuan satu-satunya dikeluarga bukanlah hal yang gampang, for sure, apalagi adik-adikku laki-laki semua, hmmm.. ngga boleh kelembekan dan ngga boleh kegalakkan, harus seimbang, supaya aku bisa jadi teman buat mereka, nyaman buat mereka curhat tentang apapun, dan yang pasti solid – mendukung satu sama lain. So far alhamdulillah berjalan dengan baik, meski ngga bisa dipungkiri ada juga intrik-intrik kecil, yang bikin kita kadang berselisih paham, beda pendapat, ngambek-ngambekan, wajarlah ya, supaya persaudaraannya lebih berwarna. Saat ada masalahpun, kita bisa kompak satu sama lain, apa yang bisa diback up dan bagi tugas, untungnya adik-adikku juga ngga manja, terbiasa mandiri, dan tetap happy disituasi apapun, i’m proud of them and still hoping that they proud of me too..hehe..

Meski perempuan satu-satunya, aku tidak mendapatkan perlakuan spesial, atau dispesialkan oleh orang tua, aku tetap boleh melakukan kegiatan apa saja yang aku suka, mereka memberikan ruang untuk anaknya mengekspresikan bakat dan keinginan. Aku juga tidak pernah terlalu diover-protected, ditelfon setiap jam misalnya, boro-boro deh, yang penting ngabarin dan cukup. Akupun selalu mengenalkan siapa teman-temanku agar mereka tahu dan percaya. 

Sampai sekarang, setelah umurku 24 tahun, aku bangga menjadi perempuan, apa yang telah aku lakukan dibelakang sudah cukup berwarna dan mewarnai hidupku. Cobaan yang menimpa juga aku hadapi, bahkan terkadang merasa ‘sendiri’. Sepahit apapun itu aku coba untuk lalui, aku percaya, tidak ada yang tidak bisa, semua hanya soal mau atau tidak. Bersyukur, sangat bersyukur, masa-masa sulit itu telah terlewati, meski ada yang harus aku korbankan, sedih, tapi sampai saat ini aku masih berusaha memperbaiki, pelan-pelan saja. 

Hmm apalagi yang belum tercapai diusia segini? Yaa.. jawaban yang pasti adalah menikah. Kartini saja memilih menikah di umur 24 tahun ketimbang melanjutkan studinya, beliau berkata "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." (sama buuu.. saya juga pengen *huehe)
Yapp, kalian harus tahu, cita-cita terbesar aku adalah menjadi wanita sempurna seperti ibuku, yang telah melahirkan aku. Keinginan dari dulu, menjadi ibu muda, punya anak yang lucu-lucu, ngurus suami dan anak dirumah. Kebahagiaan yang tak terkira saat ada makhluk kecil, darah dagingmu, memanggilmu.. mamaaa.. bundaaa.. umiiii... ibuuu.. ooohh.. subhanallah. Lalu kapan? Ahhh.. aku percaya ALLAH memberikan moment itu pasti indah pada waktunya, aku masih terus berdoa dan berikhtiar, semoga cita-citaku itu terwujud dengan segera, amin.

Heyy.. teman-teman kartiniku, kalian semua juga pasti mempunyai cerita dikehidupan masing-masing ya, dan aku yakin kalian semua keren. Tetaplah bangga menjadi perempuan, lakukan hal yang membuat kalian dibanggakan dikeluarga, dan lingkungan. Sebagaimanapun tingginya cita-cita kalian, tetap jangan lupakan kodratinya. Bahwa perempuan sejatinya adalah makhluk Tuhan yang paling sexy *eh-koq.. hihii.. dan buat para lelaki, hormatilah perempuanmu, perlakukan mereka dengan sebaik-baiknya perlakuan, lembut, sopan, cintailah mereka dengan berjuta cara, karena dibalik kesuksesanmu pasti ada perempuan tangguh dibelakangnya. 

Happy Kartini’s day.. 

courtesy : google.com

0 komentar:

Posting Komentar