Dia yang menyembunyikan tangis agar terlihat tegar dan baik-baik saja
Dia yang selalu senang diberi janji, meski bukti masih nanti
Dia yang cinta kamu, lengkap dengan masa lalu
Dia yang berat menuntut, padahal cuma ingin kamu ikuti sarannya
Dia yang menyebut namamu, sebelum kata amin
Dia yang bertahan, tanpa berpegangan
Dia yang bertarung dengan pikiran negatif supaya positif jadi pemenang
Dia yang membanggaimu, meski bernada pilu
Dia yang percaya apa yang kamu katakan, ya, percaya saja..
Dia yang masih ingin menuliskan cerita tentangmu didalamnya
Dia yang punya kata “aku memaafkanmu” tanpa batas
Dia yang sanggup mendengarkan keluhmu, walau keluhnya lebih butuh kamu
Dia yang tertawa meski kadang humormu tidak lucu
Dia yang hanya diam saat kamu memaki, membabi buta
Dia yang lebih suka mencurahkan isi hati lewat rangkaian kata diatas kertas dibanding memakimu keras-keras
Dia yang hanya kamu temui sekali seminggu
Dia yang mencoba mandiri meski teramat ingin ditemani
Dia yang mencoba mengerti walau bertentangan dengan hati nurani
Dia yang menunggu “i’m home” lalu kemudian tidurnya tenang
Dia yang tak bosan dihujani auto text, kata-kata yang sama, setiap hari
Dia yang kau kirimi foto perempuan lain.. and you just laughing? #$%^&*@!???
Dia yang kamu mau sepuluh tahun (lebih) yang lalu
Dia yang tetap yakin, meski sekeliling berkata lain
Dia yang beribu-ribu kali ingin pergi tapi tidak terjadi
Dia yang bahagia hanya dengan melihatmu tertawa
Dia yang kehilangan nafsu makan, ketika kamu bicara berat badan
Dia yang cuma ingin didengar, walau sebentar
Dia yang mengangguk “iya” menanggapi permintaanmu di Bogor sana (tidak kah itu serius bagimu?)
Dia yang tidak suka kamu panggil ‘’nyonya” tapi kamu terus saja mengulangnya
Dia yang punya mimpi ...
Dia yang sanggup walau dia tak mau
Dia yang kadang (lelah) mengalah
Dia yang tidak bisa berkata apa-apa lagi, kini . . .
Dia yang seolah tidak pernah cukup untukmu..
Tentu,
Karena dia hanya manusia biasa, sama sepertimu..
yaitu : AKU.
Yesterday,
00:30 AM
Waiting for nothing
sad..
0 komentar:
Posting Komentar