Kamis, 17 Maret 2011

Aku Rindu Tika Berryman

In my place, in my place
Were lines that I couldn't change
I was lost, oh yeah

I was lost, I was lost
Crossed lines I shouldn't have crossed
I was lost, oh yeah

Yeah, how long must you wait for him?
Yeah, how long must you pay for him?
Yeah, how long must you wait for him?
(Coldplay - In My Place)

Aku duduk menanti seseorang yang tak kunjung datang, ditemani lagu coldplay sambil mengutak-atik bb ditangan. Subhanallah, seketika saja aku ingat kamu Tika, apa kabar ya kamu disana?

Segera ku buka laptop mungilku, lalu ku tuliskan surat untuknya.

Nama lengkapnya Kartika Sulistianti, teman dekatku sejak kelas 1 SMA di 87. Hmm tepatnya aku kenalan dengan Tika itu saat kita sekelas dan duduk dibaris yang sama, lalu yaa dekat begitu saja. Orangnya lucu, humoris, manis, ndud-ndud nge-gemesin, alisnya tebel, senyumnya khas berlesung pipit, dan you know what? I adore her nails so much, kuku-kukunya cantik ala krisdayanti, apalagi kalau ditambah kuteks, woww.. aku suka banget ngeliatnya (iri sih-hiks). 

Waktu kelas 1, kita deket banget, sering ngerjain PR bareng, ketawa-ketiwi, tuker-tukeran majalah, file, time planner, stiker, komik doraemon, oh iyaa.. Tika paling suka banget karakter Doraemon, ekspresi mukanya langsung berubah unyuu kalau ngeliat wujud kucing masa depan itu. Koleksinya bejibun deh, maklum she can buy anything that she want. Kuning juga jadi warna favoritnya, segala sesuatu juga pasti dicari warna kuning, hmmm.. yang paling aku ingat sih dia selalu bawa handuk kecil kuning setiap kali ke sekolah. 

“Ke, besok bareng yah, kalo lo dah sampe merpati misscall gue yah”

“oke Tika”

Jalan merpati jadi saksi, karena hampir setiap hari kita barengan pergi ke sekolah. Meskipun jalan kaki, tapi kita enjoy aja, sedikit keringetan, bakar kalori dipagi hari. Nah paling ngeri deh tuh pas ngelewatin turunan dan nyebrang jembatan deket SD, curam, Tika selalu heboh, dan aku selalu menggoda dia.

“keke..keke..keke..lo duluan yang turun, pegangin gue..”

“iya tikaa, ayoo turun, sini gue pegangin” 

Setelah aku memegang tangannya, usilnya keluar deh, langsung bikin panik dia.

“ehh tika tikaaa..yahh..awassss..awaassss...” goyang-goyangin tangan.

“aahhh keke..kekekekeeeeeeeeeeeee..”

Hahahaha... lucuuuuu.. abis itu kita ketawa ngikik berdua, sampe kehabisan nafas. 

Tika juga multitalented, dia suka nyanyi, jago banget cuap-cuap bahasa inggris, terus kalo udah nge-fans sama seleb atau band pasti dengan rajin dia beli kasetnya, klipping gambar-gambarnya, pokoknya up to date skale. Daaan MAKAN, hihi.. Tika paling suka makaan, makan apa aja doyan, ngeliat Tika makan kayaknya enakkk banget, bisa bikin nafsu makan kita juga nambah 2 kali lipat, itu yang bikin gawat.

Bukan cuma sama Tika, aku bersahabat juga dengan Rikha, Nada, Rani, Nia dan Anggi. Nge-GANK? Engga dong, kita ngga nge-gank, kita lebih suka menamainya sebagai PERSAHABATAN. Meskipun akhirnya kita sok-sokan pake istilah JOMBLO (karena rata-rata kita belum punya pacar-eh tapi-aku punya deng*). Kita punya karakter masing-masing dan berbeda banget, Rikha dengan jutek-padangnya tapi jago matematika, Nada dengan kedewasaannya plus jago tari perut, Rani dengan ketomboy-an serta kecuekannya, Nia dengan ke-lilo-annya serta kemanjaannya, Anggi dengan kemisteriusannya serta aksi cabutnya dari Gank VIP (Gank dimana dia tidak nyaman berada disana, lalu Tika-lah sang penyelamatnya), dan aku dengan kecengengan serta keterkenalan seantero sekolah *glek.
Persahabatan kita sungguh indah, kompak, lucu, seru, rame, kadang ada gap-gap-an sedikit, tapi semua kita jalani bersama dengan penuh suka cita. Kebiasaan kita makan bareng, kumpul dirumah Tika, makan lagi, foto-foto di swagaya/box, jajan lagi, nonton bioskop, ngerumpi, ngemil lagi begitu seterusnya. Persahabatan masa SMA yang luar biasa, aku sayang kalian semua.

Tika, waktu aku dengar kabar kamu sakit, aku langsung jenguk kamu berdua Rikha, disitu kita shock banget Tik ngeliat keadaan kamu. Kamu kuruuuuss banget, jadi langsing, singset, tetep cantik, walau harus menahan sakit dibagian bawah ketiak, yang sudah membengkak. Sehabis itu kamu menjalani semua pengobatan sampai ke Malaysia, dan akhirnya masuk RS Pertamina. Aku ngga sempet nengok kamu yah disana, aku cuma denger kabarnya dari Nia, dia selalu kasih info terakhir tentang kondisi kamu, sungguh rasanya pilu. Kabar terakhir yang aku tahu, kamu pindah RS ke RS Kramat 128, Alhamdulillah kita semua lengkap bisa menjengukmu. Aku, Rikha, Nada, Rani, Nia, Anggi pergi naik bis, sesampainya di RS, kita ngga tega banget liat kamu merintih kesakitan, tangan semakin membengkak, semakin kurus, muka pucat, rambut diikat. Kita sempat bercanda sebentar yah, mengajak kamu tertawa, tapi kamu diam saja, sakit yah Tika? “Iyaa.. cape”, keluhmu kala itu. Kita semua jadi tiba-tiba kaku, sedih Tika, ingin memeluk tapi tidak bisa. Saat harus pulang, kamu tertidur pulas, kita tetap berucap pamit dan berharap kamu masih bisa mendengar sayup-sayup suara kita. 

“Tikaaaa, kita pamit pulang dulu ya, cepet sembuh Tikaaaaaaaa...”

Siapa sangka? Tidak tidak ada yang pernah menyangka, pamitan itu, pamitan terakhir kita. Kamu seolah tahu Tika, tidak ada kata pisah antara kita, tidak ada, tidak ada firasat apapun, tidak ada, kita masih menganggap kamu ada, dan baik-baik saja. 

Kamu tahu Tika? Malam itu, aku menerima sms dari Bayu, dia menanyakan apa benar kamu telah tiada, badanku lemas tak berdaya Tik, bahkan tidak sanggup rasanya berdiri, tapi aku harus bisa, aku ingin melakukan yang terbaik, meskipun itu disaat kamu sudah tidak bernyawa. Innalillahi wa innalilaihi rajiun, aku percaya Tik, ALLAH sayang kamu, Allah cabut semua derita sakitmu tepat tiga hari sebelum ulang tahunmu, berganti kehidupan yang lebih kekal abadi disana, syurga nyata bagi hamba-Nya. 

Tika, aku kangeeeen, Al-fatihah untukmu Tika sayang, aku kangeeeeen. Kangen sedikit bercerita tentang kami yang masih ada di dunia. Semuanya berubah tika, Rani sudah lebih dulu menikah dengan Ano, seniornya waktu kuliah dulu, sekarang Rani tinggal di Tangerang dan susah buat dihubungin. Nada juga menyusul Rani loh Tik, dia juga sudah nikah dengan Ka’ fiq, iyaaa tetangga dekat rumahnya, yang waktu datang ke pemakamanmu juga, sekarang malah sudah ada Sausan, anak perempuan lucu hasil buah cinta mereka. Rikha, huu dia nakal Tik, nikah ngga bilang-bilang, macem artis aja tuh, hehe, sekarang dia full ibu rumah tangga, ngurus suami dan masih berusaha tiap malem biar bisa tekdunglalala. Nia, beugh dia makin eksis Tik, kerjaannya jalan-jalan terus dampingin artis, dan mau buka usaha salon katanya di Bogor, mantaplah. Anggi, yang aku tahu dari twitternya, dia bolak balik Jakarta – Banjarmasin terus, ngga tahu ngapain, kayaknya dia kepengen banget nikah Tik, sering banget minta didoain soalnya. Dan aku? Hehe, tidak banyak berubah Tika, masih cengeng, masih tetep jadi yang termuda diantara kalian, hmmm pasti juga Tika ketawa, yaa aku jadian Tik sama Bebek, jangan ditanya Bebek yang mana, jelaslah Bebek mantannya Anggi, hahaha.. lucu yaaaa.. that's life Tik, we don’t even know what will happen in one second.

Setelah kamu pergi, aku kehilangan sosokmu Tik, tersadar, kalau yang selama ini rajin mengumpulin anak-anak, ngajak jalan bareng, itu kamu. Lihat sekarang, kita susah sekali buat kumpul Tik, aku tahu mungkin mereka sibuk dengan kehidupan baru, tapi.. ya sudahlah.. kita saling bersahabat, kita harus mengerti dan kita harus faham fase-fase kehidupan, selamanya kita tetap bersahabat, ikatan itu tidak pernah putus, walau jarak, waktu, dimensi, dunia kita berbeda, ya kan Tik?

Oh yaah, kemarin iseng buka-buka file lama, aku nemu tulisanmu Tik, disitu kamu bilang :

Rieke itu ke-ibuan banget, cuma cowok bego yang sia-sia in dia. 

Air mataku langsung menetes Tik, you’re so honest, and i wish my man read this too. Bahkan setelah bertahun-tahun kepergianmu, kata-kata singkat tadi begitu dalam, tulus, dan aku tahu satu hal, kamu tidak ingin aku sedih dan cengeng lagi kan Tik? If i could i would give you a warm hug now.. Ya Raabbbb..

Kenny dan Aga udah gede yah sekarang Tik, dua adikmu itu nampaknya akur-akur Tom and Jerry. Beberapa kali aku ketemu mereka di PIM, terus pernah juga ketemu Aga di Burger and Grill pas nobar piala AFF, shhuutt kayaknya Aga udah punya pacar deh, *hehehe. Kenny lanjut kuliah di Malaysia ya? Kita temenan di BBM, beberapa kali dia ganti profile picture, she really looks like you, jadi merasa kamu yang ada di contact list bbmku. Mama mu juga loh, malahan pas nikahan Nada kita foto-foto bareng, sama mamaku juga, heboooh. Sebisa mungkin aku tetap keep contact sama mereka Tik, meski engga intens, tapi aku berusaha untuk itu. 

Beberapa kali kamu juga datang yah ke mimpiku, terasa seperti inception Tik, persisnya lupa apa yang aku impikan, yang jelas ada kamu. Apakah itu tanda juga kalau kamu kangen aku, Tika?

Lewat surat ini aku hanya ingin mengenangmu sayang, rasa rindu ini sudah teramat mendalam untukmu, semuanya seolah ingin kembali terulang, akan ku buang bagian yang menyiksamu Tik. Namun apalah daya Tika, akupun hanya manusia, sebagai hamba-Nya, kita harus percaya akan ketentuan-Nya. Semua hanya soal waktu, kamu yang terlebih dulu, sampai nanti tiba giliranku.

Disurat ini juga aku meminta maaf kalau aku pernah salah sama kamu dimasa dulu, maaf juga yah Tika sayang, kalau aku jarang datang ke pusaramu, untuk sekedar meletakkan bunga kuning kesukaanmu, namun ingatan tentang kamu tak pernah bisa tercabut dari hati, kau tetap subur disini, bersamaku, kenangan kita merasuk, memberikanku kekuatan untuk menghadapi kehidupan kedepan. 

Ku titipkan surat ini lewat do’a yah, biar TUHAN yang membacakannya untukmu..

Aku rindu kamu Tika Berryman..


Dari Sahabatmu,
Rieke Byrne

Rikha, Rani, Nada, Nia, Alm. Tika, Anggi, and Me

Dedicated to my besties KARTIKA SULISTIANTI
29 Agustus 1985 – 26 Agustus 2006
 
I've tried so hard to tell myself that you're gone
But though you're still with me
I've been alone all along
(Evanescence - My Immortal)
 

1 komentar:

lulu fadhila mengatakan...

innalillahi..
sampe nangis bacanya. tika sakit apa qe?

Posting Komentar