Senin, 02 Mei 2011

Plis deh, Om..


Ini adalah moment horor yang aku alami disebuah mall dikawasan jakarta selatan, eits buat kamu yang penakut, ngga usah takut, horor bagi saya bisa jadi tidak bagi anda, kocak bagi saya belum tentu kocak bagi anda, jadi jangan ragu untuk lanjut baca, OK.

Kejadian ini terjadi sekitar dua minggu yang lalu, hmm.. tujuan awal ke mall itu cuma mau balikin casing bb yang baru ke yang asli-nya, secara waktu beli ditoko itu, jadi ya kudu balik lah ke situ. Daaaann aku emang sendirian, niat janjian sama pacar, tapi dia masih ada urusan, so.. i’m alone. Saat masuk mall, aku menelusuri counter-counter kosmetik, sesekali menoleh ke arah kuteks berwarna-warni nan unyuuuu, hasrat ingin membeli tapi harus sekuat tenaga nahaaan (secara kuteks yang dirumah masih banyak cyin), ku terus memantapkan langkah kaki hingga sampai di tempat yang dituju *fiuuhh.

“eehh.. kamu, udah lama ngga kesini..” sapa penjaga counter yang memang sudah kenal dan langganan, betapa tidak? Kita temenan koq di bbm.. huehe.

“iya mba, ini sekarang aku dateng..”

“duduk-duduk.. kenapa, mau ambil case piano ya?”

“ini dulu deh mba, aku mau ganti casing ke yang asli lagi, soalnya patah belakangnya”

“ohhh, bisa bisa, casing aslinya bawa kan?”

“bawa mba..” sambil menyodorkan casing asli dan membiarkan dia mengerjakan tugasnya.

Sementara menunggu, tepat disebelahku ada costumer lain, tidak seberapa tua, tapi ya sudah berumurlah, sedari tadi aku merasa risih, matanya jelalatan, ngeliatin aku dari atas sampe bawah, huuuhhh.. pake senyum-senyum sendiri lagi, rrrrrggg.. meradang, bertanduk, dalam hati cuma bisa bilang “mbaaa mbaaa cepetan dooong ngerjainnya, ngga betaaahhh sayah!”

Serta merta, tiba-tiba, sekonyong-konyong

“kenapa bbnya?” DANG! Dia pun menegur

“ga apa-apa, cuma ganti casing aja” sambil senyum kecut *pretdut

“emang bisa ya diganti gitu?”

“bisa.. hehe”

“itu tipe apa ya bbnya?”

“bold”

“oh..masih bola ya?”

“maksudnya?ohh trackball, iya” (bola?dia pikir bb kite lapangan kali ya cyiiin)

“udah lama pake bb?”

“lumayan”

“kamu sendirian aja?”

“iya..hehe” plis stop om!stopp!

“kuliah? Kerja?”

“kerja..”

“dimana kerjanya?”

“digandaria situ” (yak, aku tak jujur,ngeriiii)

“oh..yaya, kalau saya kerja disini”

“oh..” (siapa yang nanya om? Hahahahah)

“management mall ini, makanya saya langganan juga disini”

“oh..” (ngangguk-ngangguk – bodo amat)

Diapun terdiam, sambil terus menatap ke arahku, astagaaaaaa.. buat aku, sumpah sangat teramat mengganggu, kita pasti bisa bedain dong, mana tatapan biasa dan mana tatapan yang tidak biasa. Sungguh, aku tak biasaaaaaaaaaaa.. *ala syahrini *lah.

“tinggal dimana?” 

“cipulir” (asal sebut)

“dimana?”sambil mencondongkan badan ke arahku, dan mendekatkan kursinya *eeaaaaaaa

“CIPULIR”

“oh, sebelah manaya dari itc?”

“masih kesananya lagi sih”

“perdatam?”

“yaaa seputaran situlah” (masih asal sebut)

“suara kamu pelan, lembut deh”

“heee” senyum maksa

“serius saya ngga bohong”

“ya emang begini” rrrrrrrrrrrggg-sok manis logghh

“orang padang ya?”

“bukan”

“masa?maksud saya orang tuanya padang pasti”

“bukaaan..” udah sotoy maksapulaaa!!!!

“terus orang mana?”

“sunda”

“pantesan, suaranya lembut” <-- aiiiiiiih molto kaleeee ahh

“hehe..”

“sundanya mana?”

“bandung”

“saya panggilnya neng dong..”

“hehe..” 

Karena sudah semakin tidak kondusif, akupun menegur mba counter

“mba, masih lama ngga?”

“sebentar lagi selesai”

“okey”

“Kenapa?buru-buru ya?”

“ohh engga, takut pacar aku bbm, soalnya janjian ketemu disini” mengencangkan suara, berharap si om denger dan ngerasa.

Setelah itu, bb akupun selesai diganti casingnya, aku lanjut milih-milih aksesoris bb, sok asyik sendiri, sampe akhirnya si om itupun pamit dengan berkata-kata :

“tenang aja koq, saya udah beristri, anak lima” sambil berdiri dan pergi

HENING

Krik krik

??????

Hahahahahhaaaa.. plis deh !!!!
 
Sehabis om om itu pergi rasanya PLONG banget, kayak abis mencet bisul, nyesss!*eh.

Jujur, aku bukan tipical orang yang suka berbasa-basi dengan orang lain (apalagi ngga kenal) atau pura-pura asyik (sok asyik ah), tapi aku bukan juga jutek, tapi ya kelihatan lah ya yang mana yang sopan yang mana yang engga, mana yang genit, mana yang biasa. Bagaimanapun, kita kudu ati-ati, apalagi cewek, karena kejahatan dan kejahilan terjadi bukan karena ada niat, tapi karena ada kesempatan, waspadalahh.. !!! *berapi-api.

Yak, begitulah, moment HOROR ku dimalam minggu, parno aja sih temans, sekarang kan lagi marak tuh penculikan, pencuci otak, hipnotis, perekrutan aliran ini itu, aaaiihh syereeem, ngga kebayang aja qlo aku diculik, dan terpampang diberita seantero nusantara, *eh-maap-mulai-berlebihan.

Note : Kejadian diatas telah melalui proses penyaringan terlebih dahulu (eh-koq kayak minyak goreng), kata-kata yang digunakan tidak pasti sama, tapi maksudnya jelas terbaca, yaa begitulah kira-kira. Jikalau ada nama tempat, kejadian, setting, tokoh, itu semua diluar kendali saya dan sungguh hanya kebetulan semata.

0 komentar:

Posting Komentar