Nerima akan Pujangga

Kisah ini tentang NERIMA, seorang yang berkeluh tentang rasa, rasa yang memang orang lainpun bisa punya, apalagi kalau bukan cinta? Mari bersama kita simak ceritanya..

Nerima namanya, iya gadis belia

Berkeliling mencari cinta?

Ahh bukan dia

Dia lebih senang menunggu

Walau harus terbunuh waktu

Nerima riang, dia penyayang

Semua disayang

Tidak kenal pandang

Bahkan dia disukai ilalang

Karena mereka terbisa berbincang

Nerima dan sebaya

Sungguh tumbuh senada

Saling bercanda tawa

Kadang duka dibagi rata

Walau perpisahan melanda

Semua dipandang indah saja

Karena begitulah dunia

Nerima dan sedarah

Bersama-sama menjelajah

Dikehidupan yang searah

Yang penting bisa meneruskan nafas

Tanpa kekurangan tarikannya

Nerima dan cinta

Bagai pinang dibelah dua

Sama-sama menggambarkan kebahagiaan

Pastilah semua mendambakan

Adanya Nerima dan cinta dikehidupan

Khususnya bagi lelaki idaman

Singkat cerita

Nerima bertemu dengan Pujangga

Lelaki tampan dari desa tetangga

Mereka sering bertatap muka

Melempar senyum tanda suka

Menitipkan salam tanda beda

Menyematkan doa tanda cinta

Genggaman tanganpun akhirnya terjadi

Meski tanpa lembaran kertas yang harus ditandatangani

Ikatan terjalin

Meski semu

Masih abu-abu

Tapi mereka tahu

Ini bukan hanya sekedar kata mau

Banyak yang suka

Tidak sedikit yang menghina

Namanya juga manusia

Begitulah adanya

Semua diterima

Toh itu hak mereka

Menjalani hari-hari berdua tidaklah mudah

Seperti menaiki sepedah

Tidak selalu berjalan mulus

Tidak selalu kaki bisa menggoes terus

Sesekali harus turun dan berhenti

Untuk sekedar istirahat

Menyeka keringat

Atau menyingkirkan batu agar bisa lewat

Tak menduganya Nerima akan pujangga

Yang dia kira-kira

Egois ternyata

Pujangga hanya memikirkan senangnya dia

Apa maunya

Harus ada

Bahkan walau waktu hanya seketika

Pujangga memaksa?

Dia sering melakukannya

Entah apa tujuannya

Terheran-heran Nerima dibuatnya

Nerima tetap pada sifatnya yang dulu

Yang seperti kuceritakan padamu

Yaa masih begitu

Walaupun dia tahu

Pujangga tak mau tahu

Dia tetap pada pendiriannya

NERIMA..

Keluhnya hanya ini:

“Aku punya rasa, aku punya mau, tapi selalu tak bisa terucap, selalu saja aku yang mengangguk, apa maunya aku ikut, semua yang sulit ku buat mudah, semua yang tidak bisa ku buat bisa, semua yang gila ku buat biasa, ohhh mengapaaaaa.. cinta yang indah atau aku yang lemah, aku begini.. Ya memang begini.. Sesakit apapun rasanya, sebegitu aku muaknya, aku bisa tersenyum, aku bisa mengucap aku baik-baik saja, Cintaa..beginikah rumitnya? AKU NERIMA dan aku hanya ingin bahagia bersama Pujangga..itu saja”

Terenyuh akan keluhmu Nerima

Kau sungguh bisa menerima

Rasa yang tidak biasa dimiliki wanita

Salut yang tak terhingga

Semoga Pujangga tidak hanya bisa bicara!!

Tapi bisa memahami arti luhurnya namamu.. NERIMA.. 

"CINTA Nerima akan Pujangga, selalu dijaga, meski bentuknya sudah tidak SEMPURNA"

*terimakasih hati, yang memberiku banyak inspirasi ^_^

with love : qey_noura